Mohon tunggu...
refa amanda putrian
refa amanda putrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ilmu komunikasi universitas widya mataram yogyakarta

saya memiliki hobi membaca terutama pada novel yang berbentuk buku maupun online. selain itu, saya juga menyukai konten yang berisi rekomendasi makanan dan cafe yang unik.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Waroeng Tedoeh: Resto Nuansa Alam yang Unik

25 Juni 2024   20:55 Diperbarui: 25 Juni 2024   21:03 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber pribadi, ig @refamanda

Di tengah menjamurnya cafe atau resto baru yang ada di jogja terdapat juga resto yang mempunyai suasana teduh eitss tapi bukan payung teduh yaa, Waroeng tedoeh adalah namanya. Berbeda dari kebanyakan resto yang ada dijogja, resto ini menyuguhkan nuansa alam dengan desain bangunan unik yang dibangun menggunakan bebatuan gamping yang jarang dimiliki resto lain dijogja. Bangunan yang tidak begitu luas, namun desain yang menjorok ke bawah menambah daya tariknya tersendiri. Serta area parkir yang luas dengan pepohoan rindang di bagian kiri dan kanan menjadi pemandangan pertama saat memasuki resto ini.

Beralih ke bagian dalam resto ini memiliki area outdor dan indoor membuat kita dapat memilih spot mana yang kita sukai. Resto ini juga menggunakan furniture yang unik, seperti meja makan kayu bekas mesin jahit, wastafel batu yang terbuat dari bekas pompa air lawasan, sepeda ontel dan ayunan yang terbuat dari becak bekas.

Terletak di Bantul Selatan, tepatnya di Jalan Makam Sukma Sinukarta, Sambikerep, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Tempat ini buka pukul 10.00 -- 19.00 WIB untuk hari senin sampai jumat, sedangkan pada hari sabtu, minggu dan tanggal merah buka mulai jam 10.00 -- 20.00 WIB.

Tidak hanya menyuguhkan nuansa alam, resto ini juga memiliki berbagai menu makanan yang wajib untuk di coba. Salah satu makan yang best seller di tempat ini adalah ingkung tenong dan garang asem. Bagi kalian yang belum tau Ingkung Tenong adalah ayam kampung utuh yang disajikan bersama nasi gurih, oseng daun pepaya, tempe, sambal, lalapan dan kuah ingkung. Sedangkan Garang Asem sendiri adalah perpaduan ayam kampung dengan potongan cabai, tomat hijau, belimbing wuluh serta kuah garang asem yang segar.

Tidak lengkap rasanya jika hanya mencoba menu makanannya saja, disini juga tersedia berbagai pilihan minuman, salah satunya ialah wedhang uwuh dan teh poci. Teh Poci adalah minuman tradisional yang memadukan seduhan teh dengan gula batu yang disajikan secara tradisional menggunakan teko berbahan dasar dari tanah liat. Sedangkan Wedhang Uwuh adalah minuman tradisional berwarna merah yang berisi rempah -- rempah seperti "uwuh" dengan perpaduan gula batu yang berkhasiat untuk tubuh. Yang menariknya lagi dari Waroeng Tedoeh ini jika kita ingin membuat kopi sendiri sesuai selera, kita hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp5.000 saja.

Harga menu makanan dan minuman disini tentu tidak akan menguras kantong kalian. Sebab menu disini dibanderol mulai Rp5.000 -- Rp145.000 untuk makanan, sedangkan untuk minuman dibanderol dengan harga Rp1.000 -- Rp25.000 saja.

Jika kalian sedang berlibur ke jogja dan mencari tempat untuk menghilangkan sejenak rasa penat dari kesibukan. Waroeng Tedoeh mungkin menjadi salah satu rekomedasi tempat yang sangat cocok untuk dikunjungi karena suasana yang tenang namun juga tetap instagramabel untuk berswafoto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun