Mohon tunggu...
Masrinto Pongrambu
Masrinto Pongrambu Mohon Tunggu... wiraswasta -

A traveler yet an explorer, a dreamer yet a doers.\r\n- Let's make another friendship in twitter.com/reento & facebook.com/reento \r\n- Semua tulisan adalah pemikiran pribadi. Tidak mewakili kepentingan institusi apapun tempat penulis bekerja dan berusaha.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Inikah Tempat dan Kegiatan Wisata Terbaik di Toraja?

23 Desember 2012   17:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:08 6323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak titik objek wisata di Tana Toraja dan Toraja Utara.Sampai saat ini ada lebih dari 70 titik wisata di Toraja, dan masih akan terus bertambah seiring dengan upaya-upaya pemerintah dan masyarakat untuk memperkenalkan objek-objek wisata baru di Toraja. Di sisi lain, mengunjungi semua objek wisata di Toraja sepertinya adalah hal yang sukar untuk dilakukan seorang turis, apalagi jika kita terbatas dengan waktu yang pendek (1-4 hari).

Untuk mengatasi masalah waktu, tentu tidak ada jalan lain kecuali memperkecil jumlah tempat yang harus dikunjungi. Pendeknya, setiap turis perlu melakukan manajemen waktu dan tempat kunjungan.

Nah, tempat-tempat mana yang “wajib” dikunjungi di Toraja?

Tentu saja setiap orang bisa menentukan tempat-tempat terbaiknya sendiri. Tapi kalau menurut saya sendiri,setidaknya ada empat tempat yang bisa kita kunjungi, jika waktu kunjungan kita di Toraja memanglah sempit.

Keempat tempat wisata maupun kegiatan wisata terbaik di Toraja yang akan saya bahas di bawah ini akan saya urutkan sesuai dengan tingkat ke-"wah"-an-nya, dengan nomor 1 sebagai juara atau yang terbaik. Jadi, kalau waktu kunjungan kita cuma sehari, maka cukup kunjungi tempat nomor 1. Kalau lebih panjang, silahkan turun ke tempat berikutnya.

Susunan ini saya buat berdasarkan beberapa kriteria standar lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Yang pertama tentu saja adalah soal keunikan nilai historis dan budayanya. Berikutnya adalah lokasi dan pemandangannya. Yang terakhir adalah soal keterlibatan turis.

Jadi berdasar kriteria di atas, paling tidak ada empat tempat dan hal prioritas yang bisa kita lakukan di Toraja.

1.Berkunjung dan Berfoto di Kete Kesu

Kesu adalah salah satu daerah di Toraja yang sudah sangat dikenal, bahkan mungkin sebelum Republik Indonesia merdeka. Orang-orang sendiri menyebut Kete Kesu sebagai “Traditional Village Megalith”, yang kurang lebih artinya... “Desa Tradisional Era Megalitikum”.

Gambar Peta Kete Kesu di Google Earth

Sejarah mencatat, daerah Kesu telah menjadi tempat pertemuan banyak pemimpin-pemimpin Toraja pada masa lampau. Salah satu peristiwa yang dikenal adalah pertemuan para penguasa Toraja di tongkonan miliki keluarga Pongmaramba di Kesu pada era peperangan Pongtiku dengan penjajah Belanda.

Namun, saat ini yang kita bahas adalah kawasan wisata milik keluarga besar Sarungallo yang lebih dikenal sebagai Kete Kesu. Salah satu tongkonan di Kete Kesu bahkan dianggap sebagai tongkonan tertua di Toraja. Tongkonan di Kete Kesu ini diperkirakan berusia sekitar 700 tahun, dan sekaligus diperkirakan sebagai tempat peradaban Toraja lahir dan berkembang.

13562793501748313102
13562793501748313102

Foto Kete Kesu 1

Selain dari segi historis, Kete Kesu sendiri memiliki hampir semua kelengkapan wisata tradisi Toraja. Mulai dari jajaran tongkonan serta alang (lumbung) yang teratur dan rapi, lapangan yang luas, batu menhir, sawah-sawah hijau di sekitar kompleks wisata, "hutan kecil" di bagian belakang, serta kompleks pemakaman berupa patane dan kubur di bukit batu. Dengan semua “paket” itu, Kete Kesu seperti menjadi satu “Toraja Kecil” yang lengkap untuk dikunjungi.

13562800441098009143
13562800441098009143

Foto Kete Kesu 2: Bukit Batu Tempat Pekuburan Purba

Soal otentitas tak usah diragukan lagi. Hampir semuanya adalah warisan budaya dan alam yang masih asli, termasuk tengkorak dan peti-peti mati yang masih sangat tradisional bentuknya di bagian belakang kompleks wisata ini. Hanya ada beberapa sentuhan kecil “betonisasi” untuk memperkuat keindahan kompleks wisata terbaik di Toraja ini.

13562801132036135150
13562801132036135150

Foto Kete Kesu 3: Peti Mati Kuno dengan Bentuk yang Unik

Mau mencari Suvenir? Oleh-Oleh?

Jangan takut, di dalam kompleks wisata Kete Kesu sendiri, tersedia berbagai macam toko suvenir yang relatif murah. Satu hal yang pasti, jangan ke tempat ini tanpa kamera. Ada begitu banyak sudut-sudut yang cantik, tempat kita bisa mengabadikan kenangan di Kete Kesu.

13562801901222060374
13562801901222060374

Foto Kete Kesu 4: Tempat Penjualan Suvenir dan Halaman Depan

Kete Kesu sendiri berada sangat dekat dari Kota Rantepao, yaitu sekitar 4 Km (rute) atau 3 Km jika ditarik garis lurus.

Ingat, jangan meninggalkan Toraja sebelum mengunjungi Kete Kesu. Ini icon-nya Toraja!

Budget:

2.Trekking di Jalur Pangala-Kepe-Limbong-Ma’dong-Rantepao

Sebenarnya ada dua jalur trekking utama di Toraja. Saya memilih jalur ini karena sebagian jalur ini saya kenal. Jalur trekking ini pun banyak direkomendasikan hotel, cafe, serta tour guide kepada hampir setiap wisatawan asing yang hendak ke Toraja. Saya sendiri memperoleh beberapa teman dari luar negeri di jalur trekking ini.

13562802841262766230
13562802841262766230

Gambar Jalur Trekking di Google Earth

Mengapa jalur trekking ini menarik?

Secara sederhana, karena pemandangan serta kehidupan yang masih tampak jelas dan kuat "warna toraja-nya". Beberapa bagian dari jalur ini belum dapat dilalui kendaraan roda empat. Kendaraan roda dua pun harus ekstra hati-hati, bila tidak ingin terguling dan masuk jurang.

Pemandangan yang indah ini dapat dilihat sepanjang perjalanan dengan melihat deret-deretan gunung yang sambung menyambung, sawah-sawah hijau yang membentuk teras-teras di punggung-punggung bukit, udara sejuk, air gemerisik, biru langit dan putihnya awan, dan tentu saja bila tak ada mendung, sinar matahari dan bunyi gemericit burung bisa kita dengar.

Ini bukan gambaran yang berlebihan. Malah sebenarnya lebih baik dari apa yang saya gambarkan. Mungkin foto dibawah ini bisa sedikit menggambarkannnya.

1356280530399636801
1356280530399636801

Foto Limbong1: Kampung Limbong dilihat dari atas bukit

Apakah hanya itu?

Nah, tentu saja yang terbaik adalah jajaran tongkonan dan Lumbung serta kubur-kubur batu yang bisa kita lihat dalam perjalanan ini. Hal ini bisa kita lihat di kampung Limbong. Kampung Limbong sendiri dihuni oleh beberapa keluarga.

1356280624251163337
1356280624251163337

Foto Limbong2: Jajaran Tongkonan di Limbong

Kalau kita tiba di Limbong sebelum matahari terbenam, kita bisa menikmati semua pemandangan spektakuler yang saya gambarkan di atas ini sekaligus. Yups. Limbong adalah titik terbaik, sekaligus titik peristirahatan, sebelum melanjutkan perjalanan.

1356280719547473214
1356280719547473214

Foto Limbong3: Liang Pekuburan di Batu-Batu Bukit

Sore? Berarti nginap donk?

Yups. Tapi jangan takut, banyak pemilik tongkonan di kampung ini yang sudah menyediakan tempat menginap yang bersih dan tergolong baik.

Harganya?

Tidak terlalu mahal. Hampir sama dengan penginapan di Rantepao. Malau kalau sudah kenal, justru pemiliknya sering berkata "terserah" atau seikhlasnya saja. (Justru inilah yang seringkali menjadi dilema.... Khan malu juga kalo "ngasihnya" sedikit). Karena itu urusan begini seringkali diselesaikan sama tour-guide-nya. Jadi gak perlu ada rasa tidak enak hati. Kita cukup membuat satu kesepakatan dengan tour-guide, yaitu kesepakatan soal harga tour-guide untuk trekking sampai selesai.

Apa sih enaknya trekking?

Secara sederhana, tentu saja kita bisa mendapat perspektif yang lebih luas, banyak, dan tentu saja lebih baik. Jangan lupa untuk menyediakan memory-card berukuran besar. Ada banyak tempat dan momen yang bisa diabadikan.

1356280867376520303
1356280867376520303

Foto Limbong4: Anak-Anak Sekolah yang Melintasi Sawah dan Liang

Trekkingnya jangan sendirian sama tour-guide. Pasti gak asik. 2+1 lumayan. Lebih baik 3+1 atau 4+1. Pokoknya semakin rame semakin baik, seru, dan berkesan. Jangan lupa untuk menyediakan air minum, pakaian ganti, sendal jepit, dan tentu saja jaket. Tidak usah banyak-banyak "1 rangkap" saja. Tapi, kalau mau trekking tentu saja pake sepatu, biar aman, dan tidak cepat capek.

Panjang rute trekking ini antara 16 Km sampai dengan 20 Km, tergantung dari mana kita memulainya. Biasanya trekking mulai dilakukan pagi-pagi hari. Bila kita menginap di Rantepao ,sebelumnya kita akan diantar dengan motor/mobil ke wilayah Ke’Pe atau Pangala’ lewat jalan raya yang biasa dilewati mobil. Selanjutnya, yah trekking deh dengan berjalan kaki .Agar perjalananmu lebih maksimal, bawa GPS buat melihat peta dan merekam perjalanan kita.

Budget: 800rb-2 juta per trekking.

Catatan:

Harga biasanya tergantung kesepakatan kita dengan guide. Apa saja yang disediakan atau tidak disediakan guide. Jumlah peserta trekking juga menentukan harga. Semakin banyak yah semakin mahal. Hitungan di atas adalah hitungan untuk 2 sampai 4 orang.

Sewa transportasi (motor: 70-90rb/8-24 jam, mobil: 300-350rb/24 jam) + Tiket masuk Rp. 0,-

3.Menikmati Pemandangan Toraja dari Buntu TVRI dan/atau Batutumonga

Buntu TVRI dan Batutumonga adalah tempat wisata yang mengambil “sudut berbeda”. Kedua tempat ini menyasar turis yang menyukai pemandangan Rantepao dari atas. Jadi, jika kita ingin melihat Kota Rantepao secara berbeda, di sinilah dua titik terbaiknya.

Dari Buntu TVRI kita bisa melihat dua kota sekaligus, yaitu Rantepao dan Makale. Hanya sayang, tempat yang seharusnya berdiri hotel megah ini sekarang tidak terawat keadaannya.

Lain halnya dengan Batutumonga. Batutumonga memiliki resort dan restoran yang terawat dengan baik. Hal lain yang menguntungkan adalah jika kita berkunjung ke Batutumonga dari arah Rantepao, kita pasti akan melewati objek wisata yang tidak kalah terkenal, yaitu: Loko Mata. Loko Mata sendiri adalah kompleks kuburan batu yang sangat unik, karena batu yang berbentuk bulat dan besar dipahat untuk menjadi kuburan.

Jangan lupa, karena “jualan” tempat ini utamanya adalah pemandangan, membawa kamera yang berkualitas baik adalah “kewajiban utama”. Kalau bisa kamera DSLR lengkap dengan lensa tele. Bisa juga kamera poket saja. Tapi, untuk apa repot-repot ke Batutumonga kalau tidak mengambil foto-foto kota Rantepao?

1356281050135496878
1356281050135496878

Foto Kota Rantepao dari Batutumonga

Nah, sebagai alternatif jika kita tidak sempat ke Batutumonga, kita bisa "mengkompensasikannya" dengan melihat Rantepao dari wilayah sekitar SMP Kristen Rantepao dan atau dari bukit di wilayah Singki. Pemandangannya hampir sama, namun dengan sudut pandang yang lebih sempit.

Kenapa sih harus repot-repot melihat Rantepao dari atas?

Sebenarnya sih, tidak harus. Cuma, alangkah baiknya. Pokoknya landscape lebih baik dan lebih indah dilihat, dibanding dilihat lewat Google Earth. Iya gak? #Ding.

13562810831885994249
13562810831885994249

Gambar Kota Rantepao perspektif Batutumonga dari Google Earth

Gak bakalan rugi deh.

Sewa transportasi (motor: 70-90rb/8-24 jam, mobil: 300-350rb/24 jam) + Tiket masuk Rp. 0,-

4.Berenang dan Berfoto di Tilanga’ dan Makula’

Tilanga dan Makula adalah objek wisata natural yang terkait dengan air. Walau sama-sama wisata air, berwisata di Tilanga’ adalah hal yang berbeda dengan berwisata di Makula’. Kalau Makula' terkenal karena air panas, maka Tilanga' terkenal karena dingin-bening-sejuk-nya air. Tilanga’ sendiri berada tidak terlalu jauh dari Rantepao. Sedangkan Makula’ berada di wilayah Sangalla’, Tana Toraja.

Tilanga' adalah tempat wisata air yang baik karena masih sangat alami dan memiliki landscape yang luas. Lingkungan yang didominasi warna hijau karena dikelilingi pohon, sinar kuning matahari yang bergaris-garis melewati pohon dan kemudian berakhir menerangi bening air dibawah, menjadikan tempat ini tak diragukan untuk diberi label cantik. Beautiful!

1356281185263264648
1356281185263264648

Foto Tilanga’

Nah, karena memiliki landscape yang bagus, Tilanga’ ini juga bisa jadi tempat pemotretan pre-wedding. Dengan timing yang tepat kita bahkan tidak memerlukan strobist dan atau pencahayaan buatan lainnya.

Soal Makula' sendiri sepertinya tidak ada hal lain yang bisa dibicarakan kecuali airnya yang panas.... Selebihnya mungkin tidak terlalu menarik karena sudah terlalu banyak dimodernkan alias dibeton dan hampir tak ada bedanya dengan kolam renang biasa. Tapi kalau masih penasaran, yah gak ada ruginya datang ke Makula’. Hitung-hitung bisa menghangatkan badan :D.

13562812171453072655
13562812171453072655

Foto Makula’

Budget:

Sewa transportasi (motor: 70-90rb/8-24 jam, mobil: 300-350rb/24 jam) + Tiket masuk Rp. 5.000,-

Selesai???

Kalau sudah mengunjungi 4 tempat utama di Toraja di atas serta melakukan kegiatan-kegiatan menarik yang menyertainya, sepertinya semua sudah lengkap. Tapi sabar dulu. Alam dan Tradisi Toraja khan tidak hanya tentang pemandangan gunung dan lembah, Tongkonan dan alang, kubur batu dan ukiran-ukiran antik. Tradisi Toraja yang tidak kalah menarik adalah soal tari-tarian dan kulinernya.

Nah, kalau kita datang di bulan Desember 2012 ini, kita akan mudah mendapatkan momentnya, karena ada ada event tahunan Lovely December.

Yups, inilah bonus pertamanya:

* Menikmati Event Lovely December 2012

Lovely December adalah event tahunan yang diselenggarakan pemerintah Toraja sejak tahun 2008. Lovely December sendiri berisikan ragam kegiatan seni dan budayaToraja yang dilakukan di berbagai tempat. Tahun 2012 ini, Lovely December dipusatkan di Makale, Kabupaten Tana Toraja.

13562824201341343541
13562824201341343541

Foto Lovely December 2009, Arak-Arakan Lettoan atau Miniatur Tongkonan

Mau melihat bagaimana penari Toraja menari? Event yang tidak boleh dilewatkan adalah Malam Apresiasi Budaya Toraja yang diselenggarakan oleh Komunitas SSN (Solata Social Network) pada tanggal 29 Desember 2012 di Lapangan Basket Makale. Dalam event ini, akan dilibatkan sejumlah sanggar tari seperti UKM Seni Tari Universitas Hasanuddin, Sanggar Tari Dao Bulan, Grup Tari Dodo’Maballo, dan SanggarTari Ondo Noni SLTP 2 Sesean. Selain itu, pada event ini juga kita bisa menikmati nuansa musik jazz dari To Cous Jazz Band.

Sedikit ke belakang, untuk yang suka fotografi, ada juga Lomba/Pameran Foto Pesona Wisata yang diselenggarakan pada tanggal 26 - 27 Desember 2012, diMakale - Tana Toraja.

Sebagai puncaknya, tentu saja tidak boleh dilewatkan Pesta Kembang Api Tutup Tahun 2012 & Tahun Baru 2013 pada 31 Desember 2012. Kegiatan puncak ini sendiri dipusatkan di Area kolam Makale (Patung Lakipadada) dan Gunung Burake.

1356282248631483702
1356282248631483702

Foto Kegiatan Lovely December tahun 2011

Sudah Selesai?

Tunggu dulu, masih ada bonus kedua:

** Melihat Proses Pembuatan Kain Tenun Toraja di Sa’dan To Barana

Koq, pake bonus kedua segala yah?

Sebenarnya kalau kita ingin ke Batutumonga, kita bisa lebih dulu mengunjungi Kampung Sa’dan To Barana ini. Jadi, kita bisa menikmati beberapa hal dalam satu kali perjalanan.

Lagipula Kampung Sa’dan To Barana ini sangat menarik dikunjungi karena di tempat inilah proses pembuatan kain tenun Toraja yang asli dapat dilihat secara langsung. Proses pembuatan kain tenun Toraja di tempat ini pun masih menggunakan metode yang sangat tradisional. Lihat saja foto dibawah ini.

13562812571850971163
13562812571850971163

Foto Pengrajin Kain Tenun Toraja

Kain tenun Toraja sendiri memang sudah sangat jarang yang dibuat secara tradisional dan berkualitas baik. Karenanya tidak perlu heran, untuk memiliki tenun terbaik dari tempat ini, kita harus merogoh kocek yang lumayan banyak.

Tapi, kalau kita adalah seorang pecinta fashion etnik, tentu tidak akan merasa rugi bila membeli kain tenun klasik ini.

Ya, itu semua yang bisa saya bagikan.Semoga kita semua memiliki mimpi untuk mengelilingi dan menjelajah semua wilayah di Indonesia, agar kita semua semakin mencintai negeri kita yang sangat diberkati ini. :D

Peace, I Love Indonesia, I Love Toraja.

http://www.mymakassar.com/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun