Sampai hari ini angkot masih melakukan aksi 'ngambek' alias mogok di kota Malang. Sudah terhitung tiga hari sejak 6 Maret 2017. Sebelumnya para angkot biru ini sudah pernah beberapa kali melakukan mogok, dan selalu dilaksanakan pada hari Senin (pada nggak kasihan tuh sama anak sekolah yang harus berangkat pagi-pagi buat upacara??).
Yang menjadi alasan mogoknya angkutan umum ini adalah menurunnya pendapatan mereka sejak beredarnya transportasi online seperti : Go-jek, Uber, Grab, Ok-jack dan semacamnya di kota Malang.
Nah, berikut ini adalah rincian demo angkot beserta akibatnya bagi nasib transport online dan masyarakat di kota Malang :
Demo 20 Februari 2017
Demo pertama angkot ini terjadi pada hari Senin di Alun-alun Kota dan Kabupaten Malang. Semua angkot biru berkumpul memblokir akses jalan Balai Kota Malang hingga Alun-Alun untuk menuntut larangan transportasi online di Kota Malang. Mereka memulai demo pada pagi hari, sekitar jam tujuh pagi. Akibatnya, banyak masyarakat plonga-plongo di depan terminal dan stasiun karena tidak ada angkot biru yang mau mengangkut penumpang. Sementara transportasi online tetap 'bergerilya'Â sehingga masyarakat sosialita tetap tidak terhambat aktivitasnya hanya gara-gara angkot demo.
Dan menurut pengakuan beberapa driver transportasi online, orderan makin meningkat gara-gara angkot demo pada hari tersebut. Sedangkan beberapa kenalan saya yang awalnya setia dengan angkot karena ogah ribet dengan transportasi yang berbasis aplikasi, satu-persatu mulai menginstall aplikasi transportasi online karena takut kalau tidak bisa pergi kemana-mana jika angkot 'purik' lagi.
Demo 27 Februari 2017
Demo kedua berlangsung satu minggu kemudian. Kali ini beberapa perwakilan trayek angkot Malang tidak mendapatkan ijin berdemo, mereka hanya diundang ke Balai Kota Malang untuk melakukan mediasi dengan pihak Pemerintah Kota Malang .
Setelah mediasi muncul isu bahwa angkot secara sepihak melarang transportasi online untuk mengambil orderan di wilayah terminal, stasiun, rumah sakit, mall, pasar, kampus, alun-alun, serta jalur yang dilalui oleh angkot (jadi bolehnya order di dalem gang buntu, kuburan, tengah sawah, atau tengah hutan??)Â .
Demo 6 Maret 2017
Aksi mogok kali ini berjalan paling lama. Hari Senin 6 Maret, lagi-lagi angkot memblokir jalur Stasiun Tugu hingga alun-alun Kabupaten Malang, akibatnya terjadi kemacetan hingga sore hari. (Lama perjalanan pulang saya yang biasanya cuma 10 menit, Senin kemarin memakan waktu hingga 30 menit).Besoknya, pada hari Selasa, tidak ada blokir jalan, tapi semua angkot biru mogok beroperasi seharian. Dampak positif bagi lalu-lintas Malang adalah 'hilangnya' kemacetan. Secara yang bikin jalanan macet sehari-hari sebagian besar adalah angkot yang ngetem maupun mereka yang berjalan dengan kecepatan yang luar biasa minimum.