Mohon tunggu...
Re Elhamination
Re Elhamination Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

CR7 PLAYS BALL. HANNIBAL LECTER KILLS PEOPLE. I WRITE. EVERYONE HAS A TALENT\r\n#FIAT JUSTICIA RUAT CAELUM.....:-)#\r\n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pliss, Jangan “Sunat” Bonus Atlet ParaGames 2014!

29 Januari 2014   15:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:21 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pliss, Jangan “Sunat” Bonus Atlet ParaGames 2014!

**perjuangan mereka semoga tak sia2 karena bonus disunat~sumber foto:suaramerdeka.com**

Menpora, SiRoSU, pada saat menerima kontingen Paralympic Indonesia yang barusan keluar sebagai juara umum ASEAN Para Games 2014 Myanmar di Wisma Sugondo, Gedung POPKI, Cibubur(28/01/2014), menegaskan akan memberi bonus bagi para atlet difabel yang berhasil menorehkan prestasi 99emas-69perak-49perunggu dipentas olahraga yang digelar diNay Pyi Taw ini. SiRoSU berjanji akan memberi “apresiasi” yang lebih besar jika dibandingkan dengan yang diberikan bagi para atlet yang berprestasi dievent yang sama 2011 lalu, yang menerima Rp50juta(emas), Rp30juta(perak), Rp20juta(perunggu). Pencarian bonus yang dijanjikan ini dinyatakan akan berjalan pada bulan Maret/April2014 sambil menunggu persetujuan Kementerian Keuangan.

Saya sebetulnya tak terlalu mempermasalahkan berapa jumlah yang akan diterima oleh para pahlawan hebat kita ini, namun seberapa besar2 yang akan benar2 diterima oleh mereka. Berkaca pada pengalaman yang biasa yang terjadi, biasany jumlah bonus yang diterima para atlet tak pernah sesuai dengan jumlah yang diumumkan. Pertemuan tak sengaja saya dengan seorang atlet SEMPURNA Jogja, yang enggan diKompasianerkan namanya, yang pernah 2X mengharumkan nama bangsa dipentas olahraga antar negara pagi ini, yang membuat saya was2. Bermula dari ngalor-ngidul bercerita tentang kiprahnya didunia olahraga, terselip sedikit curhat-nya mengenai bonus yang tak pernah genap diterimanya.

Ia berkisah saat 2X mengharumkan nama bangsa, ia dijanjikan bonus dengan nilai tertentu. Namun pada kenyataannya jumlah yang diterimanya tak sesuai dengan angka yang diumumkan saat pengumuman bonus pun juga dimedia massa. Ia berujar biasanya jumlah bonus yang diterima berkurang 5-60% dari jumlah aslinya. Biasanya mulai pelatih hingga pengurus organisasi dari tingkat nasional hingga tingkat pengcab tempatnya bernaung meminta jatah “uang jasa” dari bonus yang diterimanya. Jika bonus itu diserahkan langsung kerumah, ia biasanya ditodong langsung dengan ditelpon/disms/pun juga didatangi langsung oleh para OKNUM tersebut. Lebih parah lagi jika uang bonus diberikan melalui perantaraan baik pelatih maupun pengurus Pengcab, sudah dipastikan jumlah yang diterimanya sudah dipotong cukup besar terlebih dahulu. Praktek seperti ini, sudah membudaya ujarnya. Jika menolak memberi, bisa dipastikan kariernya akan dihambat saat ingin mengikuti event selanjutnya, pun juga terkadang bonusnya dikemplang begitu saja tanpa sepengetahuannya.

Saya cuma berdoa&berharap saja semoga budaya seperti ini tak dipraktekkan dipara jagoan difabel kita. Jerih payah mereka, perjuangan mereka, semangat mereka, tuk mengharumkan nama bangsa, dengan segala keterbatasan yang ada patut diapreasi&dihargai dengan sejujurnya&selayaknya. Malu jugakan jika kita yang merasa SEMPURNA ini justru melakukan KETAKSEMPURNAAN terhadap pribadi2 yang tak TAK SEMPURNA tersebut? So Pliss, Jangan “Sunat” Bonus Atlet ParaGames 2014!

No Hurt Feelings

R..E..S..P..E..C..T

***Maaf Sahabat Kompasianers semua, maaf dipenggalan akhir tulisan ini saya mencantumkan logo “Solidaritas untuk Udin” sebagai bentuk penghormatan terhadap Almarhum Fuad M. Syaifudin, wartawan Bernas, yang “dibunuh karena berita”, serta bentuk keprihatinan atas penyelesaian kasusnya yang gelap hingga kini walau akan memasuki masa kadaluwarsa pada agustus 2014. Pun juga merupakan pernyataan sikap pribadi saya bahwa : semangat mewartakan tak bisa dibungkam dengan materi sekalipun~bahwa kejujuran memberi informasi tak bisa dibungkam oleh kematian sekalipun

1390982785357540823
1390982785357540823

***Sumber gambar : koleksi pribadi-antitank-solidaritas wartawan untuk udin***

****Sumber Kencono tambahan :

SKH Kedaulatan Rakyat-Harian Jogja-Tribun Jogja-SINDO Jateng-DIY-JawaPos Radar Jogja edisi 01/01/2014-29/01/2014****

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun