Mohon tunggu...
Ridwan Muttaqin
Ridwan Muttaqin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Travelling, Photography, Mountaineering

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wahai Jiwa yang Tenang

2 Juli 2014   19:14 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:49 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridha dan diridhai. Dua penggalan ayat dari surat al-Fajr tersebut memberikan kita suatu informasi bahwa Allah begitu menyayangi dan menghargai ciptaan-Nya. Bagaimana memanggilnya dengan ‘wahai’ yang merupakan panggilan yang indah, laksana ‘duhai’ untuk sang kekasih.

Memanggil umat-Nya yang berjiwa tenang untuk meninggalkan dunia ini dengan keridhaan dalam diri kita, ridha orang-orang yang menyayangi kita dan tentunya keridhaan Allah SWT.

Tidak semua orang memiliki ketenangan. Selalu saja diselimuti rasa was-was, bahkan berlebihan. Takut kehilangan adalah suatu fatamorgana.

Kawan, kita hidup di dunia ini layaknya seorang pengembara. Dunia ibarat pohon untuk berteduh lantas melanjutkan perjalanannya. Kita juga mungkin hidup dalam keterasingan, dimana banyak hal sudah banyak berubah dari Hukum-Nya dan Sunnah-Nya.

Ikhlaskanlah, jalani hidup dengan keyakinan. Tak peduli dengan apa yang dikatakan oleh para pemangku kekuasaan. Hindarkanlah apa-apa yang menjadi sebuah perdebatan. Dan jika Tuhanmu memanggil, kembalilah dengan tenang.

Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridha dan diridhai.

140428580029780515
140428580029780515

1404277994801563382
1404277994801563382

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun