Mohon tunggu...
Ridwan Andriyan
Ridwan Andriyan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya seorang yang selalu ingin tahu hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Benar Hukuman Mati Itu Merebut Hak Hidup Manusia?

29 April 2015   17:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:33 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Terinspirasi dari banyak tulisan tentang eksekusi mati bandar narkoba yang di lakukan tadi malam serta pro kontra tentang hukuman mati saya ingin sedikit menulis apa yang ada di benak saya.

Seperti kata orang bahwa Lahir,Hidup,Mati serta Jodoh itu di tangan Tuhan hanya cara,waktu dan tempatnya saja yang berbeda beda.

Berdasarkan pengumuman Kejaksaan Agung yang akan melakukan eksekusi mati tahap ke 2 terhadap 10 narapidana kasus narkoba http://nasional.kompas.com/read/2015/04/24/18315551/Ini.10.Terpidana.yang.Akan.Dieksekusi.Mati.Bagian.2. kemudian susut menjadi 9 orang dan pada akhirnya pelaksananannya hanya 8 0rang http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2015/04/150428_eksekusi_pelaksanaan saya mempunyai kesimpulan  bahwa:

Hukuman / Vonis mati jika di lihat dari sisi keyakinan bukanlah sesuatu yang merebut hak hidup seseorang, karena hukuman mati / Vonis mati hanyalah rencana manusia yang bisa di rubah Tuhan dalam waktu sekejap.Contoh dalam kasus ini Merry Jane yang eksekusinya tertunda bahkan ke depannya bisa saja bebas.

Hidup manusia hanya bisa di rebut oleh Tuhan sendiri sebagai pemilik hidup manusia.

Pemerintah dan aparat penegak hukum sebagai pelaksana hanyalah kepanjangan tangan Tuhan.

Jadi kembali pada pepatah "siapa menanam akan menuai, siapa berbuat pasti akan menanggung akibatnya".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun