kau tidak akan mudah menemukannya
ia dan bayangannya telah kusembunyikan di sela sela retakan awan
lalu malam datang agak lebih cepat kemarin hingga kau tak punya cukup waktu untuk kembali memaksanya pulang
kau takut gelap bukan, sayang?
pagi ini pun tampaknya tak mau berteman
awan yang kemarin penuh retakan sekarang serupa benteng kokoh yang abu abu
lalu menjadi hujan
lebat nian
dan hujan, bukankah mereka tak pernah mau sekedar membasahi muka tanah dan bebatuan?
ia meresap masuk jauh lebih dalam daripada akar akar pepohonan
itu kemauan mereka, hujan hujan itu..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!