Mohon tunggu...
Ree Risna
Ree Risna Mohon Tunggu... -

titik equilibrium itu...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mencari Mushola

1 Juni 2011   05:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:59 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketika adzan mulai berkumandang dari corong corong pengeras suara ingin menjadi juara..
inikah maghrib?
sementara seorang imam berdiri sendirian..
dilafazkannya Fatihah perlahan seolah huruf huruf itu terlalu berharga untuk lepas dari lidah yang mulai tua..

tapi ia berdiri sendirian..
tak ada yang meng'amin'i khusyuk Fatihahnya..

lalu lutut yang gemetar itu menjadi penyangga ruku'nya..
ini tentang pengakuan atas sebuah Kemuliaan..
milikNya..
bahwa ia sendiri hina, itu sudah lama difahaminya..

dan ini lah maghrib kesekian yang dinikmatinya sendirian..
di sebuah mushola kecil di sudut jalan..

(310511-maghrib:bersama seseorang)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun