KNPB tak henti-hentinya terus melakukan kebohongan dan pembodohan terhadap masyarakat Papua, setelah mengarang cerita tentang berbagai kagiatan United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) yang bergabung dengan Melanesia Spearhead Group (MSG) tetapi pada kenyataannya ditolak oleh anggota Negara-Negara MSG.
Selain itu mereka mendapat pukulan telak akibat kegagalannya mempengaruhi masyarakat Papua lewat Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) agar seluruh masyarakat Papua yang ada di Jawa kembali ke Papua. Tujuan mereka jelas yaitu mengusir masyarakat Jawa yang ada di Papua, lebih luas lagi adalah memecah belah masyarakat di Papua yang beraneka ragam suku dari segala penjuru Indonesia dan hidup tenteram berdampingan sejak jaman kerajaan dengan harapan terjadi kekacauan berskala Nasional yang nantinya isu ini akan dijual serta dijadikan sebagai alasan agar Dunia Internasional melihat kondisi Papua kacau tidak terkendali dan Pemerintah Indonesia tidak dapat mengatasinya sehinga mereka berharap dukungan dari dunia internasional dalam memuluskan kegiatan seperatisnya.
Setelah mengalami kegagalan demi kegagalan, kini KNPB mulai putus asa dan kembali mengulang isu provokatif dan mendiskreditkan Pemerintah Indonesia, “GENOSIDA SEDANG TERJADI DI PAPUA” dimana inti dari Isu tersebut antara lain bahwa Pemerintah Indonesia sedang melakukan upaya pemusnahan orang asli Papua, sudah ratusan ribu tewas dibunuh, ribuan lainnya diperkosa, disiksa, seluruh desa telah dihancurkan dan lain-lain oleh TNI/Polri dan TNI/ Polri telah menghalangi akses bagi wartawan asing untuk meliput situasi dan kondisi Papua, lembaga kemanusiaan Internasional dan organisasi non-pemerintah telah ditekan untuk menutup kantor mereka dan meninggalkan Papua.
Namun faktanya dilapangan berbeda 180 derajat, karena Pemerintah tidak menyembunyikan apapun yang terjadi di Papua bahkan hingga saat ini Papua dalam keadaan aman dan kondusif tidak seperti yang digembar-gemborkan KNPB. Aparat keamanan tidak akan menghalangi para Jurnalis darimanapun asalkan sudah sesuai prosedur yang ditetapkan Pemerintah serta tidak melakukan jurnalisme yang penuh kebohongan, agitaif dan provokatif.
Mengapa KNPB selalu melakukan provokasi murahan ?, Mengapa orang Papua selalu dipolitisasi dan dimanipulasi untuk kepentingan sesaat demi keuntungan elit KNPB dan para pendukungnya ?
Karena faktanya situasi Papua dalam keadaan aman, masyarakat hidup rukun dengan keanekaragaman suku yang hidup damai berdampingan dan saat ini Pemerintah sedang gencar-gencarnya menggalakkan pembangun di segala bidang di Papua. Dalam kondisi yang seperti ini pergerakan yang dilakukan KNPB menjadi tidak laku sehingga mereka melakukan segala macam cara termasuk melakukan provokasi dengan mengorbankan warga Papua agar terjebak dalam kekacauan yang berpotensi menimbulkan konflik sehingga jatuh korban jiwa, sungguh perbuatan menjijikan dan biadab yang tidak bisa ditoleransi. Mayoritas masyarakat Papua sudah bosan dengan konflik horisontal sehingga mereka mengutuk segala perbuatan dan upaya yang dilakukan dengan mengatas namakan warga Papua dan mempolitisirnya.
Warga Papua sudah bosan bahkan muak dengan segala seruan yang akan menimbulkan kekacauan di Papua, janji-janji palsu yang justeru hanya menguntungkan para elit KNPB. Warga Papua pada saat sekarang ini sudah sangat cerdas, mereka tidak mudah terprovokasi ajakan untuk melakukan aksi-aksi yang mengganggu ketertiban umum dan menghambat pembangunan yang sedang gencar dilakukan di Papua demi kesejahteraan Papua sendiri.
Para elit KNPB semakin gelap mata dengan adanya kegagalan Gerakan Sparatis Papua dimana hal ini terlihat dengan fakta dilapangan telah terjadi banyaknya pembelotan anggota OPM. Para eks anggota OPM secara sukarela dan kesadaran diri penuh menyatakan ikrar kembali ke pangkuan NKRI dan ini menepis tuduhan KNPB bahwa “GENOSIDA SEDANG TERJADI DI PAPUA”. Warga Papua sadar bahwa Gerakan OPM justru kontra produktif dengan pembangunan di Papua, mereka mengganggu, menghambat bahkan menghancurkan pembangunan infra struktur sehingga berdampak menyengsarakan masyarakat Papua.
Dengan dilandasi semangat Kemerdekaan Indonesia yang ke-71 Tahun, maka seleuruh individu maupun elemen yang ada di Papua telah merapatkan barisan dan bersatu padu mempertahankan Papua sebagai bagian dari NKRI dan mereka bertekad untuk memerdekakan Papua dari kebodohan dan keterbelakangan, kemiskinan serta bersama-sama bahu-membahu berpikir dan berbuat untuk kemajuan Papua agar setara dengan daerah lain yang ada di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI