Ibu rumah tangga atau ibu bekerja kerap selalu dibanding-bandingkan mana yang lebih baik atau tidak. Sudah dari dulu permasalahannya selalu ada pertanyaan mana yang lebih baik ibu rumah tangga atau ibu bekerja. Menjadi ibu rumah tangga atau ibu bekerja sama hal nya dengan pertanyaan mau minum atau mau makan. Bagi orang yang lapar tentu akan memilih makan. Sedangkan bagi orang yang haus pasti akan memilih minum. Tidak bisa kita dipaksakan orang yang lapar harus minum sedangkan orang yang haus harus makan. Masing-masing setiap orang punya pilihan dan kebutuhannya tersendiri.
Kita harus menghargai apa yang menjadi pilihan setiap wanita. Kadang beberapa orang dengan memandang sinis terhadap ibu bekerja karena telah meninggalkan anaknya dirumah demi karirnya. Adapula yang memandang rendah karena ibu rumah tangga pekerjaannya hanya sebatas itu saja.
Rumput tetangga lebih hijau sudah pasti berlaku dalam hal ini. Kadang ibu bekerja beranggapan lebih enak menjadi ibu rumah tangga tanpa beban dan tekanan dari kantor baik dari atasan maupun dari rekan kerja. Ibu rumah tangga juga demikian menganggap ibu bekerja enak mempunyai me time yang lebih banyak dibanding dengan ibu rumah tangga yang pekerjaannya tidak ada habisnya.
Pilih ibu rumah tangga atau ibu bekerja? Ini mungkin sudah basi jika bahas tapi percayalah masih banyak ibu muda yang sering galau pilih antara keduanya. Mau pilih ibu rumah tangga atau ibu bekerja sama baiknya jika memang diniatkan untuk hal yang baik, demi kebaikan bersama, keluarga. Tapi yang paling utama adalah diskusikan dengan suami. Bagaimanapun hasilnya menjadi seorang ibu adalah hal yang luar biasa. Baik sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai ibu bekerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H