Mohon tunggu...
Heni Hariyani
Heni Hariyani Mohon Tunggu... Administrasi - Full time mom

Hidup tak perlu banyak drama. Tinggal jalankan saja sesuai dengan ajaranNya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mendadak Pikun Setelah Melahirkan

24 Agustus 2018   21:14 Diperbarui: 24 Agustus 2018   21:27 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sejenak saya bingung ketika melihat kalender untuk merencanakan liburan keluarga. Masalahnya saya lupa hari ulang tahun suami saya. Saya juga lupa tanggal pernikahan kami. Tapi dalam pikiran saya, mungkin ini hal yang biasa karena tidak terlalu dihapalkan seperti hari kelahiran anak-anak saya. Yang saya heran biasanya saya paling ingat kalau hari-hari penting dalam hidup saya.

Pernah suatu hari suami saya kesal ketika dia butuh sesuatu barang yang tiba-tiba saya lupa menaruhnya dimana. Sudah dicari-cari tidak ketemu. Akhirnya saya bisa ingat setelah barang tersebut ketemu.

Ketika saya selesai menidurkan anak saya yang kedua sambil menyusui. Saya melihat anak saya yang pertama mencari-cari makanan cemilan dimeja makan. Dalam hati saya tidak seperti biasanya seperti itu. Dan saya baru ingat ternyata anak saya yang pertama belum makan siang. Padahal sudah lewat dari jam makan siang. Anak saya yang pertama ini masih berumur 3 tahun. Belum terbiasa minta makan kalau lapar.

Yang lebih parah lagi, untuk hitung-hitungan sederhana saya juga sering lupa. Misalnya 8 juta dikurang 4,7 juta jadi 3,7 juta. Suami saya heran. Padahal saya seorang guru matematika.

Namun, ternyata juga banyak wanita yang mendadak pelupa seperti saya. Hal ini biasa disebut dengan Baby brain. Baby brain sendiri merupakan suatu sindrom yang nyata dan terukur. Sebuah penelitian di Australia mengkonfirmasi hal ini. Bahwa saat hamil, materi abu-abu atau grey matter pada otak mengalami penyusutan. Grey matter adalah komponen utama dari sistem saraf pusat. Perubahan otak ini akan membuat lebih peka dengan kebutuhan anak dan responsif saat anak terancam bahaya.

Selain itu, meningkatnya hormon estrogen dan progesteron serta hormon oksitosin bagi ibu menyusui, juga ikut mempengaruhi perubahan kinerja otak. Ibu yang melahirkan harus memprioritaskan hal baru dalam hidupnya yaitu semua keperluan dan kebutuhan bayinya. Ditambah dengan berbagai tantangan yang dihadapinya dalam membesarkan anak. Otak akan didominasi oleh pikiran-pikiran itu sehingga dapat melupakan banyak hal yang kurang penting. Ditambah lagi dengan kurangnya waktu tidur dan kelelahan membuat otak bekerja dengan kurang baik selain untuk urusan anak.

Waw luar biasa ya menjadi seorang ibu.

Tidak heran jika ibu disebut 3 kali dibanding ayah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun