Transformation Journey: Bagaimana Pengalaman Membentuk Diri Kita

Transformation Journey : Bagaimana Pengalaman Membentuk Diri Kita

Pengalaman saya terhadap kehidupan meliputi beberapa pengalaman hidup, Pertama iyalah tentang kehidupan baru saya menempuh studi S1 di kota yang belum saya kenal yaitu Yogyakarta. Saya datang ke Yogyakarta tahun 2015 dan menempuh beberapa hambatan seperti culture shock dan saya butuh adaptasi, Dalam menempuh S1 saya kuliah di Universitas Ahmad Dahlan jurusan Ilmu Komunikasi (Public Relations).  

Alasan saya memilih jurusan Publik Relations  yaitu karena ingin bekerja di perusahaan besar , dan saya sendiri memiliki target lulus 4 tahun dalam menempuh S1 dan memiliki  nilai yang bagus. 

Selain kuliah saya juga selalu memperbesar koneksi dan tentunya pengalaman, dengan mengenal orang baru dan memperbanyak pengalaman tentu nya sangat berpengaruh bagi saya. Dukungan dari keluarga dan teman dapat memberikan motivasi dan dukungan emosional yang penting dalam menghadapi tantangan dan kesulitan selama program studi(Brooks, 2012, h.1).

Menjelang akhir semester saya sedikit mengurangi dalam menggunakan sosial media dan perkumpulan yang tidak meningkatkan  produktivitas saat proses penyelesaian ujian skripsi yang sedang di kejar. Hal ini dilakukan untuk mencapai target tersebut dan menjadi bagian kisah kebahagian terhadap diri saya karena telah mampu mencapai tujuan yang sebelumnya sudah di targetkan sebelumnya. 

Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dapat mengalihkan perhatian dan mengurangi fokus pada pembelajaran. Dampak negatif dari perbandingan sosial dan tekanan yang ditimbulkan oleh media sosial juga dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional (Brooks, 2012, h.2). dan Jika kelompok atau perkumpulan memiliki kebiasaan yang tidak mendukung pembelajaran, seperti mengabaikan tugas atau tidak menghargai waktu belajar, hal ini dapat mempengaruhi motivasi dan kualitas belajar individu (Brooks, 2012, h.3)

Tujuan saya kedua ialah saya bisa bekerja di salah satu bank yaitu di Bank Syariah Indonesia, perusahaan batubara, dan setelah bekerja saya tidak lama resignt untuk membuka usaha yang saya rintis dari nol yaitu membuka kafe. Karena saya harsus membuat orang tua sedikit bangga,dengan tujuan itulah saya selalu totalitas dalam pencapaian hidup saya dan berjuang supaya bisa membuat keluarga tersenyum, berbagai masalah dalam kafe selalu ada sebuah tantangan pun selalu hadir tetapi saya yakin bahwa semua ada masanya dan bisa melewatinya. Rasa malas, cape selalu ada di benak tetapi saya selalu mengabaikan hal tersebut.

Dengan kesibukan saya, akhirnya jatuh terbaring sakit karena pola tidur yang kurang dan asupan makanan yang sembarangan maupun jam makan yang tidak beraturan. Dengan begitu saya terkena penyakit tipes, akibat dari sakit tersebut saya sadar betapa pentignya Kesehatan dan istrahat yang cukup.karena sehat juga merupakan hal penting di hidup saya selain berjuang untuk maju, Dengan itulah saya selain olahraga gym dan makan yang sehat seperti sayuran dan buah yang saya banyak makan.Dengan hidup yang sehat tentu ada tantangan di keseharian seperti waktu yang sering tidak efesien antara kesibukan saya dengan olahraga, namun itulah Sebagian tantangan yang harus di hadapi.

Seiring berjalan waktu saya mempunyai keinginan yaitu melanjutkan studi S2 saya dan mulai mengikuti tes masuk di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, jurusan yang saya pilih yaitu Ilmu Komunikasi . sekarang bahagia rasanya bisa memulai studi yang saya inginkan yaitu bisa terwujud dan saya senang bisa melanjutkan ke kota Yogyakarta ini yang kota sangat istimewa di Universitas atma jaya  yang  sangat saya idamkan,  akhirnya  sekarang bisa menjadi bagian dari keluarga Universitas Atma Jaya tersebut. Motivasi memainkan peran penting dalam pencapaian dan kesuksesan akademik. Ketika individu termotivasi, mereka cenderung menetapkan tujuan, bertahan dalam menghadapi tantangan, dan terlibat dalam strategi pembelajaran yang efektif (Brooks, 2012, h.5).