Mohon tunggu...
REDEMPTUS UKAT
REDEMPTUS UKAT Mohon Tunggu... Lainnya - Relawan Literasi

Lakukanlah segala pekerjaanmu di dalam kasih (1kor. 16:14)

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Daur Ulang Sampah Menjadi Karya Rupa untuk Bumi yang Bebas Emisi

27 Juni 2023   22:47 Diperbarui: 28 Juni 2023   07:42 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bengkel Kreatif Lima Jari

 Atas kerja kerasnya, Darius akhirnya mendapatkan dukungan dari Yayasan Karunia Pengembangan Anak (YKPA) Mitra Childfund International. Bersama yayasan ini, pemuda 34 tahun itu membangun sebuah studio yang diberi nama Bengkel Kreatif Lima Jari. Mengapa namanya demikian?, ada filosofinya. Bengkel Kreatif artinya tempat untuk memperbaiki atau membuat baru suatu barang. Sedangkan lima jari melambangkan karya yang dihasilkan dari tangan sendiri atau karya yang orisinil. Jadi kita bisa simpulkan bahwa Bengkel Kreatif Lima jari merupakan tempat untuk membuat atau mendaur ulang sampah dengan menggunakan tangan menjadi suatu karya baru.

Selama ini selain digunakan untuk mendaur ulang sampah, bengkel tersebut digunakan juga  sebagai galeri  seni untuk memamerkan hasil karyanya. Kadang -- kadang Darius menyulapnya menjadi ruang kreatif untuk mengadakan workshop tentang sampah. Kerap pula ia menjadikannya sebagai ruang belajar bagi anak -- anak muda.

Memasifkan Pengelolaan Sampah

Darius juga menularkan kegemaran mengolah sampah ini kepada anak -- anak sebagai upaya untuk memasifkan gerakannya serta menjaga keberlanjutan gerakan tersebut.  Ia sering menyambangi sekolah -- sekolah mulai tingkat SD sampai SMA dan membimbing anak -- anak sekolah untuk menghasilkan  karya seni dari sampah. Tak berhenti di situ, mereka juga diajaknya untuk berkarya di Bengkel Kreatif Lima Jari.

Darius mengajar di taman bacaan (foto. FB Darius Irenius)
Darius mengajar di taman bacaan (foto. FB Darius Irenius)

Selain itu, pria kelahiran 28 Juni 1989 juga mengajar di komunitas -- komunitas dan taman -- taman bacaan masyarakat.  Dari kegiatan ini ia berhasil menginspirasi banyak anak -- anak untuk terlibat dalam gerakannya. Anak -- anak mulai bergerak mengumpulkan sampah -- sampah lalu membuat karya -- karya seni yang memiliki nilai jual.

Menerima Apresiasi Satu Indonesia Awards

Pada tahun 2021 Darius berhasil mendapatkan penghargaan dari PT Astra Internasional, Tbk sebagai Pemenang Satu Indonesia Awards tingkat Propinsi Bidang Lingkungan. Penghargaan ini diberikan kepadanya karena dedikasinya yang besar dalam mengurangi sampah dan turut andil membantu pemerintah mencapai target Net Zero Emission dengan Program Daur Ulang Sampah Menjadi Karya Rupa. Karenanya Darius berhak mendapatkan uang pembinaan sejumlah 5 juta rupiah, sertifikat penghargaan, merchandise jaket, serta berkesempatan menjadi bagian dari relawan Program Nurani Astra, Berbagi Untuk Negeri.

Namun, untuk mendapatkan apresiasi tersebut bukanlah sekadar membalikan telapak tangan. Darius harus berjuang kurang lebih  8 tahun untuk bisa berada di posisi itu. Ia bahkan telah mendaftar di Program SATU Indonesia Awards sebanyak 3 tahun berturut -- turut mulai dari tahun 2019 sampai tahun 2021. Barulah pada tahun 2021, ia mendapatkan penghargaan.

Darius menjadi Pemenang SATU Indonesia Award Tingkat Propinsi Tahun 2021 Bidang Lingkungan (foto. FB Darius Irenius) 
Darius menjadi Pemenang SATU Indonesia Award Tingkat Propinsi Tahun 2021 Bidang Lingkungan (foto. FB Darius Irenius) 
Nah, lalu apa itu SATU Indonesia Awards? SATU Indonesia Awards adalah Apresiasi Astra yang diberikan kepada anak bangsa yang senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat dalam lima bidang, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun