Safira!
Tiga tahun kita berlayar, bahtera ini telah tiba di tengah samudra. Biru lautan menghampar sejauh mata memandang. Tak ada pulau - pulau. Tak ada karang. Hanya riak - riak ombak, memutih. Dan sekelompok lumba - lumba, selalu menemani.
Jalan masih panjang membentang. Berpuluh - puluh badai menanti kita. Menghantam seperti biasa. Menjatuhkan kita di sudut - sudut. Merobek kayu - kayu rapuh. Membuat kita lupa arah.
Lalu kita saling mencari. Memeluk - menguatkan. Dan berdoa. Tak ada yang membantu. Hanya kita, melawan rasa takut dan bangkit. Memperbaiki yang robek. Mengganti yang rapuh. Kemudian berjalan lagi membelah lautan yang maha luas.
Yah, begitulah cara kita. Sejauh apa pun jalan. Sebanyak apa pun badai, bahtera ini tetap kokoh. Bahkan kian kokoh, sampai kita tiba di bibir cakrawala, tempat senja menemukan peraduannya.
Safira!
Atambua, 22 Juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H