Buku yang selalu kutulis adalah pikiranku.
Yang bergejolak setiap saat
Ingin meloncat keluar dari lidah,
mengalir dari mata,
Mengendus dari hidung,
Lalu berbaring tenang di lembaran puisi - puisi receh.
Buku yang selalu kubaca adalah perasaanmu.
Yang membuatku gundah
Bertanya setiap saat
Menentukan makna dari setiap letupannya.
Yang berubah - ubah seperti cuaca.
Buku yang selalu kusimpan adalah kenangan manis kita.
Yang kita tulis bersama - sama dengan cinta.
Walaupun banyak goresan luka merintang di tengah - tengah kata indah.
Yang kukemas rapi dengan balutan sampul berwarna - warni.
Buku yang paling kusukai adalah dirimu.
Membacamu tak lekang, penuh kejutan dan misteri.
Fohokiik, 17 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H