Capaian Kinerja DEKRANASDA Kabupaten Banyumas di Bawah Kepemimpinan Erna Sulistyawati
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Banyumas di bawah kepemimpinan Erna Sulistyawati telah menorehkan berbagai pencapaian signifikan dalam memajukan sektor kerajinan dan industri kreatif di daerah ini. Berbagai program dan kegiatan yang digulirkan telah memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal serta melestarikan kearifan lokal dan budaya daerah. Berikut adalah beberapa capaian kinerja yang patut diperhatikan:
1. Peningkatan Kualitas Produk Kerajinan Lokal
Erna Sulistyawati menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas produk kerajinan lokal. Hal ini dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan bagi para pengrajin lokal dalam hal desain, teknik pembuatan, dan manajemen usaha. Dengan adanya bimbingan ini, banyak pengrajin lokal yang mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik, sesuai dengan standar pasar yang lebih tinggi.
2. Ekspansi Pasar
Dibawah kepemimpinan Erna Sulistyawati, DEKRANASDA Kabupaten Banyumas berhasil mengembangkan pasar bagi produk kerajinan lokal. Melalui berbagai pameran, festival, dan kerjasama dengan pihak swasta maupun pemerintah lainnya, produk-produk unggulan dari Banyumas dapat dikenal lebih luas baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Ini membuka peluang baru bagi para pengrajin untuk meningkatkan omset penjualan mereka.
3. Pemberdayaan Masyarakat Lokal
DEKRANASDA Kabupaten Banyumas di bawah kepemimpinan Erna Sulistyawati juga aktif dalam program pemberdayaan masyarakat lokal. Melalui berbagai pelatihan keterampilan, pengrajin-pengrajin lokal diberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi dan pemasaran produk mereka. Selain itu, program-program tersebut juga membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan pendapatan.
4. Pelestarian Kearifan Lokal
Erna Sulistyawati memiliki komitmen yang kuat dalam melestarikan kearifan lokal dan budaya daerah. DEKRANASDA Kabupaten Banyumas aktif dalam mendukung produksi kerajinan yang mengangkat nilai-nilai budaya lokal, seperti motif tradisional, teknik pembuatan yang turun temurun, dan bahan-bahan lokal yang ramah lingkungan. Hal ini tidak hanya membantu menjaga warisan budaya, tetapi juga memperkuat identitas daerah.