Membaca berita adalah salah satu aktivitas yang penting untuk setiap pelajar. Berita bisa memperluas pengetahuan umum tentang kejadian-kejadian yang terjadi saat ini, baik dalam skala lokal, regional, maupun global. Membaca berita sama dengan membaca kehidupan dan peradaban.
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam membaca berita. Pertama, pastikan berita berasal dari sumber yang kredibel atau dapat dipercaya. Setiap koran atau media digital pasti mencantumkan Pedoman Media Siber (jika online) dan Susunan Redaksi serta alamat perusahaan. Jika ada berita yang beredar namun tidak ada unsur-unsur yang mengindikasikan kredibilitas, maka perlu diwaspadai kebenarannya.
Kedua, jika berita berskala nasional, pasti portal-portal mainstream juga meliputnya. Jika berita-berita mainstream sudah meliput, maka bisa dipastikan kalau berita tersebut valid. Hari ini banyak sekali portal-portal online menjamur di setiap daerah. Ada yang berdomain .com, .co, .web.id, bahkan ada pula yang masih menggunakan ekstensi .blogspot.com.Â
Keberadaan portal online tersebut punya sisi positif, namun di sisi lain juga tidak dapat diungkiri bahwa sisi negatif juga tentu pasti ada, salah satunya adalah adanya potensi penyebaran info hoax. Dan ini akan semakin menjamur mendekati musim Pilpres 2024 mendatang.
Ketiga, judul yang clickbait berlebihan bisa jadi digunakan untuk menggiring opini demi kepentingan suatu golongan tertentu. Pastikan jika membaca berita lakukan analisis sudut pandang dari judul, framming apa yang ada dalam judul, kenapa judulnya memuat diksi demikian, dan siapa yang kemungkinan diuntungkan dengan berita yang berjudul demikian. Pelajar yang cerdas adalah yang mampu menganalisis situasi dan kondisi, termasuk asbabun nuzul dari berita adalah "situasi yang mendesak jurnalis untuk meliput".
Keempat, IPNU IPPNU adalah Banom NU, maka seyogyanya kader IPNU IPNU mengambil rujukan dari portal besar warga NU, yaitu: https://nuonline.or.id. Menjadi hal penting untuk warga NU agar selalu update berita yang rilis di NU Online. Apa lagi saat ini NU Online juga sudah mengembangkan sub domain di berbagai wilayah, mulai dari Jatim, Jateng, Jabar, Riau, Banten, Banyuwangi, Lampung, dan Jombang. Semua bisa diakses dengan mudah.
Kelima, berita mengenai internal IPNU-IPPNU, bisa diakses melalui website resmi ipnu.or.id dan ippnu.or.id. Kedua website Pimpinan Pusat IPNU IPPNU tersebut sampai saat ini masih konsisten menyampaikan informasi-informasi terkini untuk kader IPNU IPPNU di seluruh tanah air. Selain itu, kader IPNU IPPNU juga bisa mengakses berita di https://www.mediaipnu.or.id. Apa lagi kini menjelang Kongres IPNU IPPNU. Ada banyak informasi yang diampaikan di portal alternatif tersebut.
Keenam, membaca berita bukan soal menambah informasi aja, namun membaca berita adalah kesiapan untuk menelan informasi mentah-mentah atau mengunyahnya lebih dahulu agar bisa dicerna dengan baik. Semakin pandai kita mengunyah informasi, maka pencernaan pikiran akan lebih cemerlang dan bisa mengambil keputusan dengan baik.