Muhammad Rizki Farhan, atau yang akrab disapa Rizki, adalah seorang calon taruna yang penuh semangat dan berdedikasi tinggi dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes). Ia diterima di Program Studi D3 Nautika melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 dan menjadi bagian dari angkatan XXII.Â
Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, Rizki membawa harapan dan mimpi besar dari Dusun Lamantu, Kecamatan Pasimarannu, menuju perairan luas dan tantangan baru di dunia kemaritiman. Orang tuanya, Bapak Muhammad Taslim dan Ibu Suharni, selalu memberikan dukungan penuh untuk perjalanan pendidikan Rizki.
Dibesarkan di lingkungan yang jauh dari gemerlap kota, Rizki telah terbiasa dengan kehidupan yang sederhana namun penuh makna. Dusun Lamantu, tempat tinggalnya, terletak sekitar 1.500 kilometer dari Polnes di Samarinda. Sejak kecil, ia sering mendengar cerita-cerita tentang laut dari para nelayan di desanya.Â
Cerita-cerita inilah yang menanamkan ketertarikan terhadap dunia kemaritiman dalam dirinya. Dengan tekad yang kuat dan dorongan dari keluarganya, Rizki memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di bidang yang ia minati.
"Saya selalu ingat pesan ayah saya, bahwa laut adalah tempat yang penuh tantangan, tapi juga penuh dengan peluang. Saya ingin membuktikan bahwa anak dari desa kecil pun bisa sukses di dunia kemaritiman," ujar Rizki dengan penuh keyakinan.
Menjadi calon taruna di Polnes bukanlah hal yang mudah. Rizki harus melewati berbagai tahapan seleksi yang ketat, mulai dari tes akademik hingga tes fisik yang menguras tenaga dan mental.Â
Setelah dinyatakan lolos Seleksi Nasional Berbasis Tes, Rizki juga harus melewati serangkaian tes lanjutan sebelum dinyatakan sebagai calon taruna. Namun, dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari keluarganya, Rizki berhasil melewati semua rintangan. Setelah melalui tiga bulan pendidikan, Rizki akan dilantik secara resmi sebagai taruna.
Kisah perjuangan Rizki menjadi inspirasi bagi banyak anak muda, terutama mereka yang berasal dari daerah terpencil. Rizki membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, impian setinggi apapun bisa diraih. Ia berharap, langkahnya ini bisa memotivasi anak-anak di desanya untuk berani bermimpi besar dan tidak takut menghadapi tantangan.
"Saya ingin adik-adik saya dan teman-teman di desa tahu bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu peluang. Jangan pernah takut untuk bermimpi dan berusaha sekeras mungkin untuk mewujudkannya," pesan Rizki.
Rizki masih memiliki perjalanan panjang di depan. Sebagai calon taruna Nautika, ia bercita-cita menjadi seorang nahkoda yang handal dan dapat berkontribusi bagi kemajuan dunia maritim Indonesia. Dengan semangat yang ia miliki, tidak ada yang mustahil untuk diraih. Perjalanan Rizki adalah bukti nyata bahwa mimpi bisa diwujudkan dengan tekad, kerja keras, dan doa. Semoga perjalanan ini terus menginspirasi dan membawa perubahan positif bagi banyak orang. Teruslah berlayar, Rizki, menuju lautan impian yang luas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H