Mohon tunggu...
Guswandi
Guswandi Mohon Tunggu... -

Menunaikan kepuasan batin

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Risma Harusnya Jadi Gubernur Daerah Ini!?

8 Agustus 2016   22:16 Diperbarui: 8 Agustus 2016   23:04 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberhasilan seorang pemimpin akan semakin diakui jika dia berhasil mengangkat daerah yang serba kekurangan, menjadi daerah yang maju dan mensejahterakan rakyatnya. Karena itu, daripada terlalu ngotot memaksakan para kandidat terbaik bertarung disatu daerah, lebih baik membagi para pemimpin diseluruh wilayah.

Jika seluruh daerah dipimpin oleh orang yang baik dan punya visi jelas, bisa cepat terealisasi janji kemerdekaan Indonesia, yakni mensejahterakan masyarakatnya.

Partai politik sebagai organisasi yang banyak menaungi para calon pemimpin dan punya tiket, harus mencoba untuk berfikiran lebih luas. Jangan hanya mengejar daerah yang sudah maju dan punya dampak finansial semata. Daerah yang masih tertinggal harus mendapatkan perhatian juga, bukan beranggapan kalau putra daerah setempat tidak mampu.Tapi kadang membutuhkan sosok dari luar daerah untuk membantu pembangunan didaerah tersebut.

Jika memang punya kemampuan luarbiasa, tentu sudah teruji dimanapun diamanahkan. Daripada dipaksakan bertarung di DKI Jakarta, bagaimana kalau Risma diamanatkan ke Papua Barat. Menjadi Gubernur didaerah yang angka kemiskinannya salah satu tertinggi di Indonesia.

Jika Risma dianggap bisa membenahi Surabaya, tentu dia juga bisa membenahi Papua Barat. Saat ini angka kemiskinan disana mencapai 25,82 persen dari total angka kemiskinan di Indonesia. Kemiskinan di Indonesia berada pada angka 11,22 persen dari total penduduk 254,8 persen.

Tentu pekerjaan berat, tapi dengan kemampuan yang dimiliki, angka kemiskinan dapat ditekan. Pemimpin yang benar-benar hebat, tidak akan terbentur pada kekayaan suatu daerah. Dan tentu juga membutuhkan waktu.

Papua Barat mempunyai 12 Kabupaten dan satu Kotamadya. Nama lain dari Papua pada masa lalu adalah “Samudranta“, yang menunjukkan bahwa daerah Papua telah di kenal oleh masyarakat pemakai bahasa Sansekerta yang bermukim di wilayah kepulauan Indonesia, baik dalam pengertian geo-politik maupun sosial ekonomi. dan budaya dalam arti luas. Ramandey menulis bahwa pada abad pertama Masehi pengaruh Hindu dan India telah tersebar di seluruh Nusantara saat itu dan tidak hanya terbatas di Jawa dan Sumatera saja tetapi juga menyebar sampai ke timur termasuk Papua. 

Mungkin saja yang disebut “Pulau Ujung Samudranta “ itu adalah Pulau Nieuw Guinea. Rupanya pelaut-pelaut India telah sampai kesini, karena terbukti dari catatan-catatan dari orang India yang menyebut Irian itu Samudranta, yang berarti pulau diujung lautan. Ada besar kemungkinan mereka sudah berlayar sampai di daerah ini.”

Bukan hanya Risma, pemimpin terbaik lainnya juga diutus kedaerah yang angka kemiskinannya tinggi misalnya NTT atau Papua. Misalnya saja Ridwan Kamil menjadi Gubernur NTT, Yoyok jadi Gubernur Papua dan seterusnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun