Keselamatan dan Kesehatan Kerja? Keselamatan dan Kesehatan Kerja, atau biasa disingkat K3, adalah konsep penting yang sering dibahas di dunia kerja. Namun, tidak semua orang tahu apa itu K3 dan mengapa kita harus peduli dengan hal ini.
      Apakah kalian tau apa ituKeselamatan dan Kesehatan Kerja atau sering disingkat K3 adalah sebuah upaya untuk melindungi dan menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuannya adalah untuk melindungi pekerja dari risiko yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatannya di tempat kerja untuk menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, serta bebas dari pencermaran lingkungan.
      Sejarah K3 dimulai pada abad ke-14 di Eropa.  Sejak zaman dahulu, manusia telah berupaya mencegah kecelakaan kerja. Revolusi industri pada abad ke-18 munculnya industri tenun, penemuan ketel uap untuk keperluan industri yang meningkatkan risiko kecelakaan tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan kerja. Pada abad ke-16, Paracelsus dan Agricola memperkenalkan konsep kesehatan kerja yang kemudian dikembangkan oleh Bernardine Ramazzini (1633-1714) yang dianggap sebagai bapak kesehatan kerja. Regulasi K3 mulai diterapkan di Amerika Serikat dan Inggris pada awal abad ke-20, sementara di Indonesia dimulai dengan UU Uap pada tahun 1930.
      Mengapa penerapan K3 sangat penting? Penerapan K3 penting karena dapat mengurangi risiko kecelakaan, melindungi kesehatan, meningkatkan produktivitas, dan memastikan kepatuhan terhadap hukum. Jika semua aspek tersebut terpenuhi maka kinerja karyawan akan meningkat. Peningkatan kinerja karyawan mempengaruhi peningkatan kinerja perusahaan sehingga perusahaan dapat berkembang secara produktif.
      Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bukan sekedar kewajiban, tetapi merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting bagi setiap perusahaan. K3 yang baik tidak hanya melindungi pekerja dari risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi perusahaan.
      Sebagai perwujudan program K3, maka dibuat program asuransi atau Jaminan Sosial Tenaga Kerja (jamsostek) untuk memberikan perlindungan bagi para pekerja. Program ini juga akan membantu perusahaan untuk meminimalisir besaran anggaran yang akan dikeluarkan ketika ada pekerja yang mengalami kecelakaan.
      K3 sering ditemui di berbagai sektor seperti sektor konstruksi, pertambangan, manufaktur, layanan kesehatan, transportasi, dan lainnya. Setiap sektor memiliki risiko yang berbeda-beda, sehingga penerapan K3 harus disesuaikan dengan karakteristik masing-masing sektor.
     K3 adalah tanggung jawab bersama yang penting untuk kesejahteraan dan produktivitas pekerja. Dengan memahami dan menerapkan K3, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H