Mohon tunggu...
Rebecca Pandu
Rebecca Pandu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jurnalisme Warga: Suara dari Seluruh Rakyat Indonesia

19 Desember 2023   07:55 Diperbarui: 19 Desember 2023   08:24 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik

Berbeda dari jurnalis profesional yang cenderung sedikit lebih lama karena perlu adanya verifikasi berita, jurnalisme warga justru menawarkan kecepatan dalam penyebaran berita. Selain itu keterlibatan langsung dan partisipasi aktif dari warga di sekitar lokasi kejadian juga memungkinkan untuk mengunggah informasi secara langsung yang nantinya dapat dikonsumsi oleh publik secara real time. Hal ini tentu saja menjadikan jurnalisme warga sebagai jendela yang lebih luas dalam konteks mendapatkan berita dari sudut pandang yang berbeda serta memberikan kecepatan yang luar biasa dalam penyebaran informasi.

Tantangan Verifikasi Berita dan Etika Jurnalistik

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, jurnalisme warga memang menawarkan kecepatan dalam penyebaran berita jika dibandingkan dengan profesional. Namun kecepatan jurnalisme warga tentunya melewati proses verifikasi berita, karenanya tidak menutup kemungkinan jika informasi dari jurnalisme warga kurang akurat. Hal ini tentu menjadi salah satu tantangan tersendiri, karena berita yang tidak diverifikasi dengan baik dapat berpotensi menyebabkan penyebaran berita palsu dan tidak akurat. Selain itu, secara etika jurnalistik dari segi pemberitaan juga dapat menjadi masalah. Ini dikarenakan beberapa informasi bisa saja dibagikan tanpa memperhatikan integritas jurnalistik yang ada.

Adanya Kolaborasi dengan Media Konvensional

Sebagian besar media konvensional kini mulai bekerja sama dengan jurnalis warga untuk mendapatkan liputan yang lebih luas. Ini dikarenakan warga-warga yang tersebar di seluruh Indonesia tentu saja memiliki cakupan informasi yang lebih luas jika dibandingkan dengan profesional. Karena dari itu beberapa media mainstream bahkan mengandalkan laporan warga untuk memberikan cakupan informasi yang lebih luas. Sementara itu, jurnalisme warga menjadi memiliki platform yang lebih besar untuk menyampaikan cerita mereka. Hal ini menciptakan terjalinnya hubungan mutualisme yang bermanfaat dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. 

Mendorong Adanya Keterlibatan Aktif dalam Isu Lokal

Jurnalisme warga sedikit banyak telah mengangkat isu-isu lokal yang seringkali terabaikan dan terlupakan oleh media mainstream hingga menjadi sorotan. Mulai dari isu lingkungan, pendidikan, kehidupan masyarakat pedesaan, bahkan hingga masalah sosial. Pengangkatan isu-isu ini hingga menjadi lebih diperhatikan oleh publik menjadi bukti nyata dari berperan pentingnya jurnalisme warga dalam menyuarakan suara langsung dari masyarakat yang terkena dampak. Hal ini juga dapat memperkuat kesadaran masyarakat mengenai isu-isu yang mempengaruhi dalam kehidupan mereka sendiri.

Membuka Ruang bagi Diversifikasi Cerita

Dengan keterlibatan dan partisipasi langsung dari masyarakat, jurnalisme warga menjadi kaya akan konten media dengan cerita yang beragam. Hal ini diperoleh dari adanya sudut pandang yang lebih luas serta berbeda dari setiap kelompok masyarakat, latar belakang, dan lokasi geografis. Perbedaan sudut pandang inilah yang memungkinkan adanya kedalaman dan kompleksitas yang lebih besar dalam liputan berita. Karenanya cerita-cerita yang dituangkan dalam jurnalisme warga menjadi lebih beragam dari segi diversifikasinya.

Meningkatkan Keterlibatan Sosial

Jurnalisme warga tidak hanya sebatas mengenai menyampaikan berita, tetapi juga mengenai membangun komunitas dan membuat perubahan. Melalui jurnalisme warga, masyarakat dapat meningkatkan kesadaran, memicu terjadinya perubahan, bahkan menyuarakan aspirasi yang mungkin terabaikan oleh media arus utama. Karenanya jurnalisme warga berperan penting dalam meningkatkan keterlibatan sosial masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun