Sebagai individu, tentu merencanakan masa depan adalah hal yang sangat penting. Pasalnya, rencana ini akan menjadi navigasi kita untuk memilih keputusan-keputusan yang akan kita temui dalam hidup menuju tujuan kita. Sayangnya, mencari tujuan hidup bukanlah sesuatu yang diajarkan di sekolah--- terlepas dari seberapa pentingnya melakukan hal tersebut. Oleh karena itu, sebagai life school di Indonesia, Satu Persen kembali mengadakan webinar untuk mengupas tuntas soal topik ini pada Minggu, 4 Oktober 2020.
Mengenali arah hidup untuk masa depan adalah hal yang penting karena memberikan kita sense of purpose dalam kehidupan. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari pentingnya hal tersebut. Banyak pula ditemukan kesalahan dalam menentukannya. Co-founder, CEO, dan mentor Satu Persen, Kak Ifandi Khainur Rahim (Evan), membantu peserta dalam sesi ini untuk mengenali strategi mengenali diri kita lebih dalam agar mampu merumuskan arah hidup di masa depan.Â
Dengan menjelaskannya diawali dengan pertanyaan mengapa, bagaimana, dan apa, peserta webinar dapat  memahami tiap-tiap tips yang diberikan secara lebih terstruktur. Selain itu, Kak Evan juga menekankan pentingnya keberanian untuk mengeksplorasi diri dan hal-hal yang disukai sebagai bagian dari perjalanan menemukan tujuan hidup.
Setelah memiliki keinginan untuk merumuskan tujuan hidup serta mengetahui strategi efektif melakukannya, sangat penting untuk tahu cara-cara untuk mencapai tujuan hidup yang telah kita tentukan. Hal ini karena banyak sekali anak muda yang berhenti hanya di tahap perencanaan saja--- tanpa benar-benar melakukan tindakan nyata. Akibatnya, tujuan tadi hanya jadi angan-angan belaka. Namun, tenang saja, pembelajaran dalam webinar Satu Persen tidak berhenti sampai disini.Â
Dibimbing oleh Kak Mutiara Mahairini, S.Psi, mentor Satu Persen, peserta webinar diajak untuk membedah kebingungan-kebingungan yang biasanya dirasakan dalam mewujudkan tujuan hidup. Peserta diajak untuk menguraikan upaya mencapai impian dalam langkah-langkah yang runut bagai anak tangga sehingga peserta dapat dengan perlahan tetapi pasti mencapai tujuannya.
Tak hanya itu, Kak Mahari juga menekankan pentingnya breakdown tujuan-tujuan yang kita miliki menjadi langkah-langkah kecil yang spesifik dan terukur serta terus mengevaluasi diri agar kita dapat berhasil mengatur strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Takut gagal karena menyatakan target pribadi secara spesifik? Tenang, menurut Kak Mahari, kegagalan itu biasa, justru kegagalanlah yang membuat kita dapat belajar menjadi lebih baik. Kak Mahari juga menuturkan pengalaman personalnya dan menekankan kepada pentingnya tahu kalau kita gagal dan akhirnya belajar bangkit agar berhasil dibandingkan tidak pernah tahu dan terus menerus terjebak dalam kegagalan.
Menentukan tujuan hidup memang bukan proses instan. Oleh karena itu, sesi webinar ini didampingi oleh banyak aktivitas lain, Peserta diminta mengerjakan worksheet untuk mengenal personal value dan tujuan hidup, juga tes psikologi untuk membantu peserta webinar mengenali diri sendiri dan menentukan arah. Tak hanya itu, selama 3 hari, dibuka sesi diskusi kepada peserta untuk konsultasi hasil yang telah dibuat. Proses ini membantu tiap-tiap peserta punya ruang untuk berkembang.
Dari webinar ini, peserta webinar menuturkan mendapatkan banyak manfaat darinya. Seperti contohnya Latifah Balqis yang merasa sangat terbantu dalam merumuskan langkah hidupnya. Tak hanya itu, Nurfina Fitri juga merasa ilmu yang diberikan sangat bermanfaat untuk lebih mengenali diri secara personal. Masih banyak lagi respon positif dari webinar ini, semoga dapat membantu tiap-tiap peserta semakin berkembang menuju hidup seutuhnya.
Selain itu, Satu Persen tidak hanya menyediakan layanan webinar yang informatif dan bermafaat tetapi juga masih banyak layanan lain yang bisa kalian pilih sesuai kebutuhan. Untuk informasi lebih lanjut terkait layanan Satu Persen, kalian bisa langsung kunjungi website Satu Persen di https://satupersen.net/pricing. Semoga artikel ini bisa membantu, setidaknya Satu Persen setiap harinya, menuju hidup seutuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H