Hari Raya Natal adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Kristiani di berbagai belahan dunia. Ada beberapa, aktivitas yang dilakukan saat natal menjelang, seperti: mendekor pohon natal, makan steak hingga berdoa bersama.
Pohon Cemara adalah salah satu pohon yang menjadi symbol ikonik perayaan keagamaan, seperti: Natal. Pohon tersebut biasanya di dekor dengan lampu-lampu hias dan diletakkan di dalam rumah untuk menambah estetika rumah.
Namun ada sejumlah 5 Fakta menarik dari lahirnya Pohon Cemara yang dijadikan Simbol Perayaan Natal. Padahal, kita mengetahui bahwa pohon di dunia ini bukanlah Cemara saja.
7 Fakta Menarik Dari Pohon Cemara
- Pada masa Mesir Kuno dan Romawi dulu, pohon Cemara yang tetap hijau di musim dingin dianggap memiliki arti spesial.
- Dipercaya dapat menghalau penyihir, hantu, roh jahat, serta penyakit.
- Memasang pohon cemara, orang-orang zaman dulu menganggapnya sebagai harapan bahwa tanaman lain akan kembali tumbuh dan musim semi akan datang.
- Pohon Natal telah dijual secara komersial di Amerika Serikat sejak sekitar tahun 1850.
- Dikenal sebagai pohon pengetahuan dilambangkan yang selalu hijau dengan apel diikat di dahannya
- Berasal dari tanaman holly dan ivy dibeli di musim dingin, karena itu ada lagu berbahasa Inggris berjudul "The Holly and the Ivy".
- Martin Luther, yang menjadi katalisator Reformasi rotestan percaya bahwa pohon pinus, cemara melambangkan kebaikan Tuhan.
Dr Dominique Wilson University of Sydney memberikan Gagasan bahwa: “membawa pohon cemara ke dalam rumah melambangkan kesuburan dan kehidupan baru dalam kegelapan musim dingin, yang lebih merupakan tema pagan. “
Kala itu, salah satu Tokoh kristiani, Bonifasius mengambil kapaknya dan menebang pohon itu untuk menghentikan para penyembah berhala yang menyembah berhala palsu dan para penyembah berhala menunggu dia disambar petir, tetapi itu tidak terjadi.”
Adanya Fakta tersebut, maka Tradisi mendekorasi pohon cemara dianut oleh jutaan orang di seluruh dunia dari berbagai kepercayaan dan budaya.
Pohon Cemara dianggap sebagai simbol kekristenan bagi Sebagian orang, namun untuk yang non-kristiani Pohon Cemara dianggap sebagai Hari Merayakan Bulan Desember sebagai akhir tahun (**)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H