Mohon tunggu...
Reanita Juhaeriah Surahmat
Reanita Juhaeriah Surahmat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fisheries Student | Scientific Explorer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Azolla : Pakan Ikan Alternatif dan Pembudidayaannya

20 Maret 2021   00:30 Diperbarui: 22 Maret 2021   08:39 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Azolla adalah tumbuhan paku yang habitatnya berada di perairan, tumbuhan ini hidup di permukaan air. Azolla membentuk hubungan simbiosis dengan bakteri biru-hijau seperti Anabaena, karena Anabaena memiliki kemampuan memfiksasi nitrogen. 

Hubungan Anabaena dengan Azolla membentuk hubungan yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme). Anabaena bekerja mengikat nitrogen bebas di udara dan membentuk senyawa nitrogen organik. Selanjutnya, nitrogen ini digunakan oleh Azolla untuk membentuk protein. Azolla berfungsi menyediakan karbon dan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan alga. Hubungan simbiosis ini yang menyebabkan Azolla dikenal sebagai tumbuhan dengan kandungan nutrisi yang baik.

Azolla mengandung protein 25-35%, asam amino esensial 7-10%, vitamin seperti vitamin A dan vitamin B12, mineral 10-15% seperti kalsium, fosfor, kalium, zat besi, dan magnesium.  

Azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% setiap harinya pada kondisi yang optimal. Berat nutrisi Azolla mengandung kadar protein yang tinggi yaitu berkisar antara 24-30%. Kandungan asam amino essensialnya, khususnya lisin 0,42% lebih tinggi apabila dibandingkan dengan konsentrat lain. 

Kandungan karbohidrat dan lemak Azolla sangat rendah. Komposisi nutrisinya menyebabkan Azolla menjadi sangat efisien dan efektif digunakan sebagai pakan ikan dan ternak. Kandungan protein yang tinggi dan lignin yang rendah mengakibatkan ikan dan ternak mudah mencerna nutrisi tersebut. Oleh karena itu, kini penggunaan Azolla lebih banyak dimanfaatkan untuk budidaya perikanan.

Azolla berkembangbiak dengan 2 cara, yaitu vegetatif dan generatif (fragmentasi). Perkembangbiakan vegetatif terjadi dengan cara pemisahan cabang samping dari cabang utamanya, yang dapat membentuk bibit baru. Waktu penggandaan biomassa Azolla terjadi berkisar 3-5 hari. Diperlukan waktu 10-15 hari untuk pertumbuhan cabang samping sampai menjadi Azolla.

Budidaya Azolla

Azolla yang kaya akan nutrisi dan cara budidayanya yang mudah menjadi daya tarik banyak orang untuk membudidayakannya yang tujuannya digunakan sebagai pakan ikan. Saat ini pakan ikan kemasan masih memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran. Salah satu cara untuk menyiasati hal tersebut adalah dengan menciptakan pakan alternatif untuk ikan dan salah satu bahan yang dapat digunakan yaitu Azolla.

Berikut langkah-langkah budidaya Azolla di rumah :

  • Siapkan kolam terpal dengan ukuran yang diinginkan, lalu isi dasar kolam dengan tanah.
  • Selanjutnya, dasar kolam yang telah diisi tanah diberi pupuk kandang dengan perbandingan 50:50 setebal kurang lebih 5 cm.
  • Kemudian, tebar pupuk SP 36 dengan dosis 6,5 gram/m.
  • Isi kolam dengan air sampai tingginya 5 cm.
  • Terakhir, tabur bibit Azolla yang sudah disiapkan dengan takaran seimbang 50 – 70 gram/m.
  • Biarkan selama ±2 minggu sembari tetap menjaga ketinggian permukaan air.
  • Pemanenan dapat dilakukan apabila Azolla pada kolam sudah terlihat menumpuk dan menebal menutupi permukaan air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun