Mohon tunggu...
Reza Paradisa
Reza Paradisa Mohon Tunggu... Buruh - Pemulung Waktu Luang

Menulis berarti memberi kekuatan pada orang lain untuk membaca pikiran kita.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Mudah ala Generasi Milenial, Begini Caranya!

10 Desember 2019   06:10 Diperbarui: 10 Desember 2019   07:13 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang diberi kemampuan yang sangat istimewa dan berharga oleh Tuhan, kita mengenalnya dengan kemampuan berpikir dan berbahasa. Daya berpikirnya mampu menciptakan apa saja dan daya berbahasanya mampu "menaklukkan" apa saja. Seperti yang sudah kita ketahui, kemampuan berbahasa manusia memiliki empat tingkatan yang dimulai dari mendengar, berbicara, membaca, dan menulis pada tingkatan tertinggi.

Menulis pada hakikatnya adalah kegiatan berpikir dan berbahasa. Karena kemampuan berpikir dan berbahasa adalah daya naluriah manusia yang sudah dibawa sejak manusia dilahirkan, itu artinya pada dasarnya setiap kita semua pasti bisa menulis.

Namun pada kenyataanya, masih banyak dari kita yang meragukan kemampuan yang kita miliki sebagai manusia, bahasa sederhananya adalah "masih banyak dari kita yang masih merasa tidak bisa menulis, merasa tidak percaya diri ketika hendak menulis". Jika masih merasa seperti itu, cobalah beberapa tahap ini sebelum memulai menulis. Sebuah formulasi yang disusun berdasarkan pengalaman pribadi penulis.

Ide / Topik.

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menulis adalah meluangkan pikiran untuk mencari suatu ide mengenai hal "apa" yang ingin kita tulis ataupun mengenai "apa" hal yang ingin diutarakan dalam suatu tulisan. Dalam tahap ini hal terpentingnya adalah, "Menentukan ide atau topik yang disukai agar kegiatan menulis menjadi menyenangkan".

Mencari Informasi / Referensi.

Jika tulisan yang ingin dikerjakan bersifat akademik-ilmiah, maka referensi menjadi suatu keharusan yang tidak bisa ditawar dalam membuat sebuah tulisan. Karena tulisan yang bersifat akademik-ilmiah memiliki tujuan pengembangan pengetahuan, maka referensi ditujukan agar adanya kesinambungan pengetahuan dari masa ke masa.

Dalam tahap ini hal terpentingnya adalah, "sebisa mungkin telah memahami betul materi sebelum menulis dan kuncinya adalah membaca, membaca, dan membaca". Hari ini proses pencarian informasi maupun referensi sudah jauh lebih mudah berkat adanya kemajuan dalam bidang teknologi.

Namun jika tulisan bersifat "bebas", maka referensi bolehlah bersumber dari pengalaman, perenungan, ataupun hal-hal lain yang bisa menopang isi tulisan.

Menyusun Pola.

Pola ini nantinya akan menjadi sebuah aturan main yang harus dipegang oleh calon penulis. Menyusun pola artinya membuat sebuah kerangka penulisan agar pada saat menulis nantinya tidak bingung harus memulai dari mana dan berakhir di mana. Sederhananya, pola ini adalah susunan poin-poin yang akan dibahas dalam sebuah tulisan mulai dari awal sampai akhir dan runtut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun