Mohon tunggu...
Auliyatuz Zahrah
Auliyatuz Zahrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas KH.Mukhtar Syafaat

bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perbedaan SIA pada Bank Syariah dan Bank Konvensional

21 Desember 2024   12:28 Diperbarui: 21 Desember 2024   12:37 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah rangkaian sistem dan proses yang dirancang untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data keuangan agar dapat menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. Dalam dunia perbankan, SIA memiliki peran penting untuk memastikan transaksi berjalan lancar, akurat, dan sesuai dengan standar yang berlaku. Namun, ada perbedaan signifikan antara SIA yang digunakan oleh bank syariah dan bank konvensional. Berikut adalah beberapa aspek utama yang membedakan keduanya:

1. Prinsip Dasar Operasional

Bank Syariah

Operasional bank syariah berdasarkan prinsip syariah Islam yang melarang riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maisir (spekulasi). SIA pada bank syariah dirancang untuk memastikan semua transaksi sesuai dengan hukum Islam dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).

Contoh: Transaksi menggunakan akad seperti mudharabah (bagi hasil), murabahah (jual beli), dan ijarah (sewa).

Bank Konvensional

Operasional bank konvensional berlandaskan pada prinsip ekonomi umum yang mengutamakan keuntungan melalui bunga atas pinjaman dan simpanan. SIA di bank konvensional tidak memerlukan pengawasan khusus terkait hukum agama, tetapi berfokus pada efisiensi dan profitabilitas.

2. Pengakuan Pendapatan

Bank Syariah

Pendapatan diakui berdasarkan prinsip bagi hasil atau margin keuntungan dari akad yang disepakati. Sistem SIA harus mampu menghitung pendapatan dengan model ini, termasuk pembagian hasil kepada nasabah sesuai porsi yang telah ditentukan.

Bank Konvensional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun