Mohon tunggu...
Mas Kip
Mas Kip Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya orang biasa yang sedang belajar

Membaca, Melihat, Mendengar, Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Black Friday

25 November 2017   13:17 Diperbarui: 25 November 2017   14:56 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat mendengar istilah Black Friday (Jumat Hitam) bagi masyarakat Indonesia mungkin masih sangat asing di telinga, karena yang tersirat adalah Jumat Berkah atau hari Jumat yang penuh berkah. Lalu adakah kaitannya antara Black Friday dengan Jumat berkah? 

Bagi shopaholic di seluruh dunia termasuk dari Indonesia mungkin istilah ini sudah tidak asing lagi bahkan waktunya sangat di tunggu-tunggu dan sebagian dari mereka mungkin juga menganggap Black Friday sebagai Jumat Berkah juga, karena di hari itu dan beberapa hari ke depan biasanya di beberapa pusat perbelanjaan maupun toko-toko ritel akan memberikan diskon besar-besaran untuk berbagai produk yang di jualnya, dan inilah yang menjadi Jumat Berkah bagi para pelaku Shopaholic ( gemar belanja ), karena mereka dapat membeli barang impiannya dengan harga yang lebih murah dari harga sebelumnya.

Sejarah Black Friday

Sebenarnya istilah Black Friday adalah istilah yang di gambarkan oleh media, berkaitan dengan hari setelah Thanksgiving (budaya negeri Paman Sam ), karena setelah hari tersebut biasanya terjadi kesibukan berbelanja sebelum hari Natal, dan menjadi hari belanja tersibuk di pekan itu sejak tahun 1952 dimana saat penjaga toko siang hari mendapati laporan menjadi hitam (positif) dari sebelumnya merah (rugi). 

Seiring dengan perkembangan jaman dan meningkatnya berbagai kebutuhan, Black Friday menjadi hari belanja tersibuk di Amerika Serikat sejak tahun 2005. Black Friday adalah hari belanja karena berbagai alasan terutama sebagai hari pertama yang menandai awal tidak resmi dari musim belanja Natal. 

Meskipun di hari Black Friday bukan merupakan hari libur resmi, namun California mengamati bahwa hari setelah "Thanksgiving" sebagai hari libur bagi pegawai pemerintah, bahkan di negara bagian memiliki hari libur resmi untuk pegawai pemerintah yaitu ; Arkansas , California , Delaware , Florida , Georgia , Illinois , Indiana , Iowa , Kentucky , Maine , Maryland , Michigan , Minnesota , New York , Nebraska , Nevada , New Hampshire , New Mexico , Ohio , Oklahoma , Pennsylvania , South Carolina , Texas , West Virginia , dan Wisconsin. 

Selain itu banyak juga majikan yang memberikan liburan bagi karyawannya sebagai bagian dari liburan akhir pekan "Thanksgiving" sehingga angka Shoopingpun melonjak di pekan itu bertepatan dengan banyaknya karyawan yang memanfaatkan hari liburnya untuk mengunjungi pusat perbelanjaan dan hampir semua pusat perbelanjaan dan toko ritelpun mampu membaca peluang ini dengan menawarkan berbagai promo dengan sejumlah doorbuster / doorcinders / doormasher untuk menarik lalu lintas. 

Dan itulah hari yang di namakan Black Friday yang juga di sebut sebagai hari belanja karena berbagai alasan sebagai hari pertama setelah liburan besar terakhir sebelum Natal.

Nilai Positif Dan Negatif Black Friday

Bisa di bayangkan bila hari yang di tunggu-tunggu telah tiba dimana biasanya akan diawali dengan berbagai informasi di berbagai media maupun papan pengumuman tentang akan datangnya Black Friday dengan menawarkan berbagai promo diskon yang menarik di beberapa pusat perbelanjaan.

Ya, tentu saja volume Shopaholic di beberapa pusat perbelanjaan akan melonjak drastis pada hari yang telah di tentukan tersebut  dan alhasil desak-desakan antar Shopaholic pun tidak bisa dihindari, disinilah nilai negatif dari dampak Black Friday muncul ketika banyak orang berdesak-desakkan memenuhi kapasitas yang di tentukan di sebuah ruangan sehingga berbagai kejadian pun terjadi semisal pengunjung yang pingsan saat berdesakan, anak kecil yang terpisah dari orang tuanya sampai dengan tindakan kriminal yang terjadi dan dialami oleh pengunjung maupun pihak pusat perbelanjaan sendiri ( pencopet dan pengutil ). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun