Tanpa kita sadari, lingkungan fisik dan teknologi tidak akan muncul, jika budaya organisasi tidak didefinisikan terlebih dahulu. Budaya organisasi berperan sebagai udara (tidak terlihat), tetapi hadir dan memberikan manfaat maupun sumber petaka apabila tidak dikelola dengan baik.
Budaya kerja bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku SDM sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja guna menghadapi berbagai tantangan pada masa yang akan datang.
Menurut Marliani, (2018) budaya organisasi memiliki banyak manfaat dan tujuan yang dapat membantu organisasi mencapai kesuksesan jangka panjang. Beberapa manfaat dan tujuan utama budaya organisasi antara lain:
- Membatasi peran yang membedakan antar organisasi karena setiap organisasi memiliki peran yang berbeda.
- Menimbulkan rasa memiliki identitas bagi anggota organisasi.
- Mementingkan tujuan bersama daripada kepentingan individu.
- Menjaga stabilitas organisasi
Setiap perusahaan baik kecil atau besar pasti memiliki budaya organisasi perusahaannya masing-masing., hal inilah yang kemudian menjadi ciri khas yang menonjol dari perusahaan tersebut. Contoh perusahaan yang bisa diambil dalam hal ini adalah Google Inc. Perusahaan ini memiliki budaya organisasi perusahaan kerja yang bagus, sehingga banyak perusahaan lain yang berdecak kagum dan mengakuinya. Budaya kerja Google diklaim bisa membuat karyawan menjadi lebih produktif dan efektif. Indikasi kesuksesan Google dalam menerapkan budaya organisasi terdapat dalam beberapa indikator, yakni:
a. Berdasarkan data
Prosedur pengambilan keputusan di Google Inc dilakukan berdasarkan pada validitas data, baik untuk keputusan besar maupun kecil. Budaya perusahaan Google inipun berlaku dalam setiap aspek kegiatan bisnis perusahaan.
b. Lingkungan kerja yang menyenangkan
Di perusahaan ini, setiap sudut ruang kantor bisa menjadi tempat kerja karyawannya. Tidak hanya itu, budaya perusahaan Google adalah menyediakan all-in fasilitas yang dibutuhkan oleh karyawannya, seperti fasilitas makan, olah raga, refreshing stuff, dan hal-hal lainnya.
c. Mendukung kreativitas
Budaya perusahaan yang bebas dan santai bisa melecutkan kreativitas para karyawannya, hal ini karena karyawan tidak akan merasa jenuh karena harus bekerja di tempat yang sama setiap harinya.
d. Melakukan perekrutan berdasarkan karakter