Sleman – Modus baru penipuan menimpa Nasrun (21) pada akhir Maret lalu saat dirinya diminta oleh pelaku penipuan untuk menukarkan nomor undian giveaway melalui Agen BRILink. Nahas ternyata nomor undian tersebut merupakan nomor BRI virtual account milik si pelaku yang berisi tagihan pembayaran.
“Jadi setelah di-whatsappseperti itu (diberitahu sebagai pemenangnya), saya dikasih nomor yang katanya seperti voucher untuk ditukarkan hadiah. Lalu saya disuruh ke Agen BRILink buat ngasih nomornya itu dengan alasan untuk mencairkan dana pemenangnya. Tapi ternyata nomor yang diberi tadi itu adalah nomor BRI virtual accountyang malah melakukan pembayaran, bukan mencairkan hadiah,” ungkap Nasrun, Senin (19/4/2022).
Nasrun yang sudah terlanjur memberikan nomor tersebut dan oleh petugas agen juga telah diproses transaksinya, maka ia harus menanggung biaya tagihan yang sudah ditransfer oleh pihak Agen BRILink.
Dari pihak Agen BRILink juga turut merasa dirugikan dengan modus penipuan semacam ini. Hal tersebut disampaikan oleh Muchamad Tunggal, pemilik Agen BRILink Mangunan Sleman, dirinya mengamini dalam beberapa waktu belakangan ini banyak orang-orang yang datang untuk menukarkan nomor undian yang berpotensi sebagai penipuan dan dapat merugikan usahanya.
Karena modus penipuan ini mengharuskan pihak Agen BRILink untuk menalangi kerugian uang korban, maka dari itu Tunggal mengubah sistem transaksi di agen miliknya untuk mencegah terjadinya penipuan ini. Kini semua transaksi apapun, baru akan diproses apabila nasabah sudah memberikan uang sejumlah nominal yang ditagihkan.
Sebagai agen, Tunggal menjelaskan pihaknya juga akan memberikan edukasi terkait modus penipuan semacam ini dan tidak segan untuk menolak transaksi jika dirasa ada yang mencurigakan dari nasabah tersebut.
“Kebanyakan orang-orang yang tertipu dengan iming-iming hadiah atau pinjaman online dengan nomor BRI virtual account itu adalah para orang tua, karena mereka mudah tertipu di era digital seperti ini. Karena mereka ketika diarahkan (oleh pelaku) mau-mau saja, tetapi kami sebagai agen juga tidak ingin kalah pintar pastinya (dengan pelaku),” ujarnya, Selasa (20/4/2022).
Tunggal juga berharap kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap arahan orang asing melalui Whatsapp atau telepon. Hal senada juga diungkapkan oleh Nasrun bahwa bijaklah dalam menggunakan media sosial, tetap waspada terhadap giveaway karena menurutnya para pelaku ini sangat pintar dan manipulatif dalam mengelabui korbannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H