dalam riuh pagi
desingan memburu
jalan-jalan sesak
saling kejar takut terlambat
antara pekik roda kehidupan
terselip pengelana jejak
bersanggul gitar
lantunkan lagu,ketika kendara berhenti
pemberi receh kadang enggan mengasih
sinis melontar ocehan
tiada iba,
seakan menutup nalurinya
ah,
lirih sang pengamen
ini bukan mauku
tapi jerat mengikat
kepedihan lapang,tak menjamah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!