lekuk tubuh sang penari,menggoda
raba
meraba
rasa birahi balutan dingin
dan,
ketika sadar
tersentuh hembusan lirih
rayuan terhenti
hentak ketika dekap
lalu,
pasinya di atas sajadah
pasrah bermunajad
ratap tangis ampunan
tingkah bejad diri,ternoda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!