Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... -

anggota masyarakat biasa yg tertarik pada bidang: sosial, budaya/seni, dan ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rakyat Sudah Cerdas

28 Januari 2014   03:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:24 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seringkali kita mendengar di media kalimat berbunyi : "Rakyat sudah cerdas" atau "Rakyat sekarang sudah cerdas", umumnya kalimat tersebut dilontarkan oleh para tokoh intelek (org yg merasa berdedikasi tinggi) dan para pejabat (orang yg memiliki jabatan tertentu terutama dalam pemerintahan). Apa maksud dilontarkannya kalimat tersebut? Apakah kalo rakyat sudah cerdas, berarti sebelumnya belum cerdas? atau alias goblok? berarti rakyat dahulu bodoh semua. Apa kriteria orang disebut cerdas? Lalu siapakah yang dimaksudkan "rakyat" itu? Apakah mereka (yang bicara) bukan merupakan bagian dari rakyat? atau tidak berasal dari rakyat?

Ataukah mungkin yang mereka maksudkan sebagai rakyat itu adalah orang yang berpendidikan rendah saja? Lalu kalo begitu berarti yang disebut rakyat adalah terbatas kepada orang orang yang berdedikasi rendah? Itulah maka dari ucapan itu sudah menstratifikasikan kata rakyat sebagai "orang kalangan bawah" secara tidak langsung mengandung pengertian demikian.

Sebenarnya "rakyat" yang bodoh ini memprotes: "pejabat dan kaum elite sudah bodoh", bikin kalimat saja begitu, dan mereka itu bukan bagian dari rakyat, tapi tidak tahu darimana mereka itu berasal.

Tentu saja orang orang kecil bertanya tanya : kami adalah rakyat, sedangkan para pejabat dan penguasa itu bukan rakyat dan bukan pula berasal dari rakyat, karena yang (dahulu) tidak cerdas hanyalah kami orang2 kecil, barulah sekarang mereka mengatakan kami cerdas dan mereka menjadi bodoh dengan perkataan nya sendiri.

Menghargai kaum kecil bukan dengan mengatakan cerdas sebab mengandung konotasi yaitu: Orang yang berdedikasi cukup tinggi dan punya jabatan cukup tinggi tetapi kenapa tidak bisa memahami dan mengerti arti kata "rakyat" dan arti kata "cerdas". Seharusnya mereka justru bersyukur dengan mengatakan, bahwa masyarakat kita sekarang sudah banyak yang kaya akan pengetahuan baik kalangan bawah, menengah atau kalangan atas. Bukan sekedar ngomong "rakyat sudah cerdas" siapa rakyat itu? apanya yg cerdas? ukuran cerdas sesorang diukur dari mana? toh tetap saja orang2 kecil bisa dibohongi? bisa ditindas?

Memang kata "rakyat" diambil dari kata Rahayat..artinya yang mengabdi,pengikut,pendukung.Konotasinya sangat merendahkan karena dianggap sebagai "hamba,budak dan sejenisnya" Sehingga agak berbeda dengan maksud dari kata people ( Inggris )..apalagi kalau dengan konotasi rakyat sebagai sebuah kekuatan atau pemilik sebuah negara, tentu makna nya sangat berbeda(sumber: wikipedia)

Intinya pernyataan "Rakyat sudah cerdas" berkonotasi negatif, Rakyat tidak semua berpendidikan rendah, Rakyat itu sangat luas dan sangat variatif didalamnya. Ukuran cerdas dan tidaknya manusia tidak bisa di nilai secara global seperti itu. dan tetap saja masih banyak kaum terbelakang kaum miskin dan kaum penyandang cacad.

Demikian semoga bangsa kita menjadi semakin sadar menghargai orang orang kecil, saling membantu, menopang, rasa solidaritas, persatuan dan kesatuan, tidak membeda-bedakan satu sama lain, hidup bersama semua bersaudara, baik kaya atau miskin , buruh, kuli ataupaun pejabat saling menghargai dan ada rasa persaudaraan, maka negara ini menjadi komunitas sangat indah didalamnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun