Rabu(08/09/2021), kegiatan kursus payet dihadiri oleh dua orang peserta dan didampingi oleh satu pengajar, oleh sebab masih dalam suasana pandemi COVID-19, jumlah peserta yang hadir dibatasi dan kegiatan kursus pun dilaksanakan sesuai dengan protocol kesehatan yang ketat. Kursus payet ini dibuka setiap hari Rabu oleh Kelas Jahit Bandung yang beralamatkan di Jln. Kibagus Rangin, Dipatiukur. Berbeda dengan cara mengajar di tempat kursus lain, di tempat kursus ini pengajar mencoba menerapkan literasi digital kepada para pesertanya dengan memanfaatkan media sosial Pinterest.
Setelah peserta diajarkan beberapa teknik-teknik dasar dalam menghias busana dengan payet, Robi selaku pengajar mendemonstrasikan bagaimana cara mengoperasikan aplikasi Pinterest tersebut, cara menggunakan fitur pin dan papan serta cara menyimpan ide-ide yang sudah pernah dilihat. Selanjutnya peserta dapat menuangkan ide-ide yang telah didapat dengan menerapkannya pada busana yang akan dihias dengan payet. “Semua ide yang ada di Pinterest cantik-cantik.” kata Eka, salah satu peserta kursus payet.
Sebagai alasan mengapa memilih Pinterest untuk mengajarkan cara berliterasi, pengajar menjawab karena masyarakat masih banyak yang belum mengetahui apa itu Pinterest, apa manfaatnya, dan cara menggunakannya bagaimana. “Selama ini masyarakat lebih cenderung mengandalkan Google Image untuk mencari referensi dan sumber ide dalam berkreasi. Padahal Pinterest menyimpan jauh lebih banyak ide yang juga lebih bagus dan menarik dibandingkan dengan Google Image yang masih ‘terbatas’ pada gambar itu-itu saja.” katanya.
“Harapan saya, semoga dengan mengajarkan masyarakat cara menggunakan Pinterest ini dapat meningkatkan kemampuan literasi digital masyarakat juga. Karena menurut saya, semakin tinggi kemampuan literasi, semakin mudah juga untuk mendapatkan banyak ide. Dengan berliterasi kita dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya. Nah, dengan pengetahuan inilah masyarakat dapat melahirkan ide-ide baru lagi.” katanya mengakhiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H