Mohon tunggu...
Robiatul Adawiyah
Robiatul Adawiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPI 2018 - Fashion Education

Berkuliah di Universitas Pendidikan Indonesia prodi Pendidikan Tata Busana. Menyukai fashion designing, craft, dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Penerapan Literasi Digital kepada Peserta Kursus Payet di Kelas Jahit Bandung

25 September 2021   09:00 Diperbarui: 25 September 2021   09:08 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Rabu(08/09/2021), kegiatan kursus payet dihadiri oleh dua orang peserta dan didampingi oleh satu pengajar, oleh sebab masih dalam suasana pandemi COVID-19, jumlah peserta yang hadir dibatasi dan kegiatan kursus pun dilaksanakan sesuai dengan protocol kesehatan yang ketat. Kursus payet ini dibuka setiap hari Rabu oleh Kelas Jahit Bandung yang beralamatkan di Jln. Kibagus Rangin, Dipatiukur. Berbeda dengan cara mengajar di tempat kursus lain, di tempat kursus ini pengajar mencoba menerapkan literasi digital kepada para pesertanya dengan memanfaatkan media sosial Pinterest.

Setelah peserta diajarkan beberapa teknik-teknik dasar dalam menghias busana dengan payet, Robi selaku pengajar mendemonstrasikan bagaimana cara mengoperasikan aplikasi Pinterest tersebut, cara menggunakan fitur pin dan papan serta cara menyimpan ide-ide yang sudah pernah dilihat. Selanjutnya peserta dapat menuangkan ide-ide yang telah didapat dengan menerapkannya pada busana yang akan dihias dengan payet. “Semua ide yang ada di Pinterest cantik-cantik.” kata Eka, salah satu peserta kursus payet.

Sebagai alasan mengapa memilih Pinterest untuk mengajarkan cara berliterasi, pengajar menjawab karena masyarakat masih banyak yang belum mengetahui apa itu Pinterest, apa manfaatnya, dan cara menggunakannya bagaimana. “Selama ini masyarakat lebih cenderung mengandalkan Google Image untuk mencari referensi dan sumber ide dalam berkreasi. Padahal Pinterest menyimpan jauh lebih banyak ide yang juga lebih bagus dan menarik dibandingkan dengan Google Image yang masih ‘terbatas’ pada gambar itu-itu saja.” katanya.


“Harapan saya, semoga dengan mengajarkan masyarakat cara menggunakan Pinterest ini dapat meningkatkan kemampuan literasi digital masyarakat juga. Karena menurut saya, semakin tinggi kemampuan literasi, semakin mudah juga untuk mendapatkan banyak ide. Dengan berliterasi kita dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya. Nah, dengan pengetahuan inilah masyarakat dapat melahirkan ide-ide baru lagi.” katanya mengakhiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun