Mohon tunggu...
RD Putri
RD Putri Mohon Tunggu... Lainnya - A learner.

I think therefore I write.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Memahami Inner Child, Si Kecil yang Sering Dilupakan

8 November 2020   21:21 Diperbarui: 13 Desember 2020   21:33 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret kebahagiaan ibu dan anak . (sumber: Matthew Lancaster di Unsplash.com)

Berdamai dengan luka masa kecil dengan mencintai setiap bagian dari masa lalu, kamu dapat mencintai diri sendiri, dan kemudian orang lain. Hal ini juga sebagai cara agar kamu dapat berfokus pada masa kini bukan masa lalu.

References

Diamond, S. (2008). "Essential Secrets of Psychotherapy: The Inner Child," Psychology Today. June 7.

Hanh, T.N. (2010). Reconciliation: Healing the Inner Child. Berkeley, CA: Parallax Press.

Sjblom, M., hrling, K., Prellwitz, M., & Kostenius, C. (2016). Health throughout the lifespan: The phenomenon of the inner child reflected in events during childhood experienced by older persons. International journal of qualitative studies on health and well-being, 11, 31486. https://doi.org/10.3402/qhw.v11.31486

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun