Mohon tunggu...
Rionanda Dhamma Putra
Rionanda Dhamma Putra Mohon Tunggu... Penulis - Ingin tahu banyak hal.

Seorang pembelajar yang ingin tahu Website: https://rdp168.video.blog/ Qureta: https://www.qureta.com/profile/RDP Instagram: @rionandadhamma

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jadilah Atlas Pasar Modal demi SSK!

18 April 2020   07:05 Diperbarui: 18 April 2020   07:18 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: catalystinvesting.org
Sumber: catalystinvesting.org
Kalau Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah pusat perbelanjaan, maka COVID-19 memaksanya mengadakan diskon besar-besaran. Berbagai bisnis-bisnis kuat dan menguntungkan sedang dijual murah. Lebih rendah daripada harga biasanya. Terlebih lagi, diskon ini muncul karena para agitator, penggoreng uang panas panik dan keluar dari gedung. Bukan karena kualitas dan performa bisnis-bisnis tersebut menurun. 

Jadi, kita semestinya jangan mau dihasut dan ikut panik. Justru, manfaatkan "promo" ini sebagai kesempatan untuk menjadi investor ritel di pasar modal. Kemungkinan untungnya lebih besar, Bung. Begitu pula kita yang sudah menjadi investor ritel sebelumnya. Jangan cut loss. Justru, gunakan situasi ini untuk membeli wonderful companies at a fair price, seperti nasihat Warren Buffett.

Melalui pemanfaatan ini, kita akan memenuhi sebuah panggilan patriotik. Ibarat mitologi Yunani Kuno, kita akan menjadi Atlas yang menopang pasar modal dan sistem keuangan di pundak kita. Sehingga, kita dapat mencegahnya dari kejatuhan lebih jauh. Bahkan, kita dapat menjadi kekuatan yang membuatnya naik kembali seperti sediakala.

Kalau kita bisa begini, maka SSK Indonesia akan terjaga keberlanjutannya. Sebab fondasinya tidak lagi rapuh dan mudah dihancurkan oleh agitasi para penggoreng. Kalau keberlanjutan itu terwujud, maka pembangunan bangsa ini dapat berlangsung dengan optimal. Sebab sistem keuangan sebagai generator kekayaan yang diperlukan itu lebih produktif dan dapat diandalkan.

Kesimpulannya, kita bukan bangsa penakut. Kita bangsa yang optimis. Kalau pasar modal jatuh karena COVID-19, jangan panik dan menjauh darinya. Justru, ini adalah kesempatan untuk menjadi pemilik bisnis-bisnis nasional kita dengan harga diskon.

Diskon pasar modern saja dijabani. Masa pasar modal tidak?

DAFTAR PUSTAKA
katadata.co.id. Diakses pada 17 April 2020 (23:03).
thestar.com. Diakses pada 17 April 2020 (23:03).
bangkokpost.com. Diakses pada 17 April 2020  (23:03).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun