Jadi, kita semestinya jangan mau dihasut dan ikut panik. Justru, manfaatkan "promo" ini sebagai kesempatan untuk menjadi investor ritel di pasar modal. Kemungkinan untungnya lebih besar, Bung. Begitu pula kita yang sudah menjadi investor ritel sebelumnya. Jangan cut loss. Justru, gunakan situasi ini untuk membeli wonderful companies at a fair price, seperti nasihat Warren Buffett.
Melalui pemanfaatan ini, kita akan memenuhi sebuah panggilan patriotik. Ibarat mitologi Yunani Kuno, kita akan menjadi Atlas yang menopang pasar modal dan sistem keuangan di pundak kita. Sehingga, kita dapat mencegahnya dari kejatuhan lebih jauh. Bahkan, kita dapat menjadi kekuatan yang membuatnya naik kembali seperti sediakala.
Kalau kita bisa begini, maka SSK Indonesia akan terjaga keberlanjutannya. Sebab fondasinya tidak lagi rapuh dan mudah dihancurkan oleh agitasi para penggoreng. Kalau keberlanjutan itu terwujud, maka pembangunan bangsa ini dapat berlangsung dengan optimal. Sebab sistem keuangan sebagai generator kekayaan yang diperlukan itu lebih produktif dan dapat diandalkan.
Kesimpulannya, kita bukan bangsa penakut. Kita bangsa yang optimis. Kalau pasar modal jatuh karena COVID-19, jangan panik dan menjauh darinya. Justru, ini adalah kesempatan untuk menjadi pemilik bisnis-bisnis nasional kita dengan harga diskon.
Diskon pasar modern saja dijabani. Masa pasar modal tidak?
DAFTAR PUSTAKA
katadata.co.id. Diakses pada 17 April 2020 (23:03).
thestar.com. Diakses pada 17 April 2020 (23:03).
bangkokpost.com. Diakses pada 17 April 2020 Â (23:03).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H