"Ternyata, aku makin cinta, cinta sama kamu," kata sebuah lagu dari Vina Panduwinata. Ketika kita mencintai seseorang, kita pasti ingin mencurahkan segenap kekuatan kita untuk membantu orang tersebut. Hal yang sama tentu juga terjadi ketika kita mencintai negara ini. Namun, apa yang dibutuhkan negara kita saat ini? Apa yang ia inginkan?
 Bangsa kita membutuhkan dukungan yang lebih dari kita. Dukungan yang lebih tersebut harus kita berikan, terutama pada 18 Agustus -- 2 September 2018, dan hari-hari menjelang tanggal tersebut. Ada apa pada tanggal tersebut? Di tanggal inilah, perhelatan Asian Games 2018 diadakan di Jakarta dan Palembang. Sebagai seorang Indonesia, perhelatan ini sangat penting bagi identitas kebangsaan kita. Mengapa?
Pertama, perhelatan ini membuat nama Indonesia semakin terkenal di kancah internasional. Pernyataan ini sudah menjadi sebuah aksiom yang tidak bisa dibantah lagi. Adanya perhelatan internasional skala besar semacam ini pasti mendatangkan banyak orang dari berbagai negara. Mulai dari para atlet, pelatih, referee, panitia, dan masih banyak lagi. Melalui perhelatan ini, mereka bisa melihat wajah Ibu Pertiwi Indonesia, yang indah, elok, dan ramah rupanya.
Kedua, perhelatan ini membuat manusia Indonesia bercermin terhadap identitas dirinya sendiri. Seberapa tinggi animo kita dalam menyambut perhelatan ini? Seberapa ramahkah kita terhadap tamu-tamu asing yang datang di perhelatan ini? Seberapa siapkah kita dalam membangun fasilitas penunjang perhelatan ini? Seberapa sigap sektor publik dalam merespon berbagai kritik yang muncul dari kinerja mereka pada perhelatan ini? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini mencerminkan identitas kita sebagai bangsa. Identitas bangsa yang selalu digaungkan oleh guru dan orangtua kita, bahwa bangsa kita adalah bangsa yang ramah, terbuka, dan nrimo, diuji melalui perhelatan besar ini.
Ketiga, perhelatan ini mendorong masyarakat Indonesia untuk membangun identitas bangsanya, bahkan menemukan kembali identitas bangsa kita sampai taraf tertentu. Adanya perhelatan internasional semacam ini mendorong interaksi bangsa kita dengan berbagai bangsa lain di Asia. Sebagai sesama bangsa Asia, tentu ada berbagai unsur identitas kebangsaan kita yang dimiliki oleh bangsa Asia yang lain. Contohnya seperti keramahtamahan, budaya menjaga perasaan, kebersamaan, dan lain sebagainya. Namun, ada berbagai unsur identitas kebangsaan kita yang terkadang kurang diapresiasi, taken for granted, namun tidak dimiliki oleh bangsa Asia yang lain, seperti musyawarah mufakat, gotong royong, dan lain sebagainya.
Dari berbagai alasan di atas, dapat dilihat bahwa perhelatan ini begitu penting bagi bangsa kita, jika kita masih mencintai bangsa ini. Mencintai bangsa ini berarti kita terus berupaya melakukan pembangunan kebangsaan Indonesia (nation building) dengan identitasnya yang unik. Lalu, bagaimana cara paling mudah yang dapat kita lakukan dengan efek yang paling besar untuk mewujudkan hal tersebut? Kita harus mendukung Asian Games 2018.
Mungkin, pembaca menerka bahwa mendukung Asian Games 2018 hanya dapat dilakukan dengan berpartisipasi secara langsung di dalam perhelatan ini. Seperti menjadi atlet yang mewakili Indonesia di berbagai cabang olahraga yang dilombakan. Kalau hanya seperti itu, maka mayoritas dari manusia Indonesia tidak bisa ikut di dalam proses pembangunan tersebut. Untungnya, kenyataan tidak berkata demikian. Kita dapat mendukung Asian Games 2018 dengan berbagai cara lain secara tidak langsung. Apa saja cara-cara tersebut?
Pertama, kita bisa mem-posting berbagai konten yang berkaitan dengan Asian Games 2018. Ada banyak sekali hal-hal dalam Asian Games 2018 yang instagrammable. Contohnya, Stadion Gelora Bung Karno yang baru direnovasi, maskot Asian Games 2018, pembangunan Light Rapid Transit, Velodrome, dan lain sebagainya. Dalam posting tersebut, kita juga dapat menyertakan hashtag yang berhubungan dengan Asian Games 2018, seperti #AsianGames2018, #untukmuindonesiaku, dan lain sebagainya.
Kedua, kita juga bisa mendukung putra-putri kebanggaan kita yang mewakili Indonesia di Asian Games 2018, dengan memberikan dukungan secara langsung ataupun tidak langsung. Dukungan secara langsung dapat diberikan dengan datang langsung ke venue pertandingan dan ikut menjadi supporter yang tertib dan semangat. Sementara, dukungan secara tidak langsung dapat diberikan melalui kolom komentar di berbagai media sosial. "It's nice to look out and see your family supporting you," kata Zayn Malik, idola para wanita muda.
Terakhir, kita juga bisa membeli cenderamata Asian Games 2018 yang dijual secara online maupun offline. Upaya ini jelas mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Selain itu, dengan membeli cenderamata, kita juga bisa mempromosikan perhelatan Asian Games 2018 secara tidak langsung kepada orang-orang di sekitar kita. Sehingga, makin banyak orang Indonesia yang tahu tentang perhelatan Asian Games 2018.
Sebagai penutup, izinkan saya untuk menyadur sebuah pernyataan dari Presiden kita, Joko Widodo, "Publikasi harus membuat masyarakat demam Asian Games 2018." 'Demam' inilah yang kita perlukan, supaya kita lebih mencintai Ibu Pertiwi.