Aku pikir makanan yang biasa aku konsumsi sejak kecil adalah hal biasa. Â Tapi ternyata hal itu termasuk hal yang cukup unik.
Siapa sih yang tak kenal dan suka makanan yang bisa ditemukan dimanapun ini. Â Memasaknya pun sangatlah mudah. Â Aku sendiri sudah terbiasa membuatnya beberapa kali semenjak kuliah dan kos dulu.
Bubur kacang ijo yang biasa disingkat burjo. Â Perpaduan kacang ijo, gula merah dan santan membuatnya terasa gurih dan manis yang enak. Di kampungku, kami biasa mencampurkan telor di dalamnya. Â Itu menjadikan burjo semakin terasa enak.
Cara membuatnya pun sangat gampang dan relatif cepat tanpa perlu merendamnya semalaman.
Tahap pertama, cuci dan rebus 250 gr kacang ijo dalam seliter air pakai api kecil selama 30 kurang lebih menit. Â Tambahkan juga jahe secukupnya yan telah dibersihkan dan digeprek ke dalam rebusan burjo.
Tahap kedua, campurkan 250 gr gula merah dan sejumput garam ke dalam burjo. Lanjutkan merebusnya selama kurang lebih 20 menit.
Tahap terakhir, masukkan 200 ml santan dan satu butir telor dan aduk-aduk selama kurang lebih 5 menit.
Voila!  Burjo spesial pake telor pun jadi.  Aku suka burjo campur telor ini karena teksturnya lebih kental, gurih dan ada semacam flakes dari telor di burjonya.
Coba deh sesekali.
Ohiya. Â Kalau burjonya dianggap kebanyakan. Â Biasanya aku masukkan ke dalam kantong plastik kecil yang biasa untuk es lilin. Setelahnya masukkan freezer. Â Jadilah es burjo yang sampai sekarang jadi favoritku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI