Mohon tunggu...
R. Syarani
R. Syarani Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Reparasi Sendiri Bermodal Internet

16 Januari 2025   12:08 Diperbarui: 16 Januari 2025   12:08 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
si kecil yang dibersihkan (dokpri)

Aku masih teringat, kala mereparasi peralatan elektronik yang rusak, abah akan membuka buku tebal berisikan gambar semacam peta jalur hubungan antar komponen dalam peralatan yang diperbaiki.  Skema elektronik yang lengkap dan juga rumit, biasanya ada pada televisi.

Abah dengan tekun akan melihat kemungkinan penyebab kerusakan yang terjadi.  Kemudian akan asik sendiri berjam-jam sampai akhirnya proses reparasi usai dan benda yang diperbaiki pulih kembali.  Tak jarang proses itu akan berlangsung berhari-hari.

Bahkan proses membuka bagian luar alat elektronik semacam televisi itu pun sudah menjadi permasalahan sendiri.  Bagaimana agar bisa membuka casing dengan hati-hati agar tidak ada bagian yang rusak saat dibuka dan dicek jeroannya sampai nanti diutup utuh kembali.

Semuanya berdasarkan ilmu dan pengalaman selama bertahun-tahun dan belajar dari beberapa ahlinya, yang kadang abah panggil ke rumah saat ada alat yang belum ketemu penyakitnya.

Jauh sekali dengan kelakuanku kemarin. Saat televisiku rusak.  Muncul niat untuk memperbaikinya sendiri.  Bedanya aku yang kurang ilmu dan pengalaman ini hanya mengandalkan bantuan gugling dengan kata kunci jenis televisi yang rusak.  Kemudian berusaha mencari step by step reparasinya dikanal youtubee.

Begitulah untungnya zaman sekarang.  Nyaris apapun yang dicari ada di internet. Setelah yakin bahwa ada bagian yang harus diganti berdasarkan referensi di youtube, bergegas memesan spare part dimaksud secara daring.  Setelah yang dipesan datang, akupun membuka casing televisi.

Namanya ceroboh, proses membuka memang berlangsung dengan lancar, pengaman bagian layar bisa dibuka.  Masalah baru terlihat saat proses pembukaan selesai.  Beberapa bagian kecil yang merupakan pengunci kerangka pengaman lcd ternyata patah karena dibuka paksa dengan ceroboh dan kurang hati-hati.

Untungnlah akhirnya proses pergantian suku cadang yang aku yakini rusak dan harus diganti itu berjalan sesuai rencana. Setelah diuji coba pun, televisi yang awalnya sering mati tiba-tiba, bisa hidup terus tanpa mati mendadak seperti sebelumnya.

Sampai akhirnya saat aku ingin menonton kembali. Ternyata televisi kembali rajin mati mendadak. Akhirnya memutuskan mencari lagi kemungkinan kerusakan via youtube.  Di situ di sarankan untuk membuka salah satu panel yang berhubungan dengan catu daya dan membersihkan bagian dalamnya.

Langkah itupun aku ikuti. Dan voila!  Televisiku kembali normal lagi.  

Akupun berpikir, jangan-jangan sebenarnya spare part yang aku ganti sehari sebelumnya itu tidak rusak.  Jadi, semacam salah target.  Tapi tak apalah, yang penting semuanya kembali normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun