Mohon tunggu...
R. Syarani
R. Syarani Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aliquantisper Amissa

28 Desember 2024   08:34 Diperbarui: 28 Desember 2024   08:34 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kehilangan itu ada setelah sesuatu itu tiada" katamu suatu ketika

".. dan hilang muncul karena ada rasa memiliki, kamu tau rasanya tak bisa bernapas beberapa detik? Seperti itulah.." Sambungmu kemudian.

"Betapa beruntung orang-orang yang tak mempunyai rasa kepemilikan atas apapun, karena tak akan ada celah waktu untuk dirajam hilang untuk kemudian sepi.."

Aku hanya diam memandang dirimu bercerita, sambil memandang kosong ke arah Terminalia mantaly, pohon favoritmu yang entah kapan dan oleh siapa seseore itu terpangkas habis, menyisakan tonggak tanpa daun.

Saat itu tanganmu masih bisa aku raih, aku rangkum dan menjaga kehangatannya berhari-haridi dalam pikiranku .. "yang tak pernah berhenti sibuk berkelana" katamu suatu waktu.

Hidup memang hanya berupa pengulangan, dan beberapa di antaranya kehilangan demi kehilangan. 

"Aku tak pernah menghilangkanmu.."

Katamu singkat tak lama kemudian.. "Walau kamu tak ada niat lagi membaca aku.."

---

Taksa hanya terkesiap sesiang itu.  Siang yang tak pernah sepanas siang-siang kapanpun.

"Arunika .." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun