Kalaupun sampai menyebut harga, itu seringkali terkait harga komponen yang harus diganti dan dibeli. Â Mungkin karena tak ada niat mengambil keuntungan lebih itu juga, toko service elektronik yang sempat dibuka di pasar akhirnya ditutup dan kembali aktivitas reparasi dilakukan di rumah saja.
Sekarang cuma mengingat-ingat, tas berisi peralatan itu hanya pengingat bahwa sekarang tak ada lagi sosok yang bisa ditanya-tanya terkait peralatan yang rusak dan komponen yang harus diperbaiki.  Tak ada lagi abah yang  selalu sigap mengeluarkan peralatannya saat ada yang melihat ada yang peralatan tidak beres.
Tak ada lagi abah yang tak pernah lepas dari tasnya itu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H