Pernah suatu masa sewaktu awal senang bersepeda (kembali), punya pemikiran bahwa semakin bagus dan mahal sebuah sepeda beserta spare part-nya, semakin nyaman pula dikayuhnya. Â Untungnya dulu sempat mencoba beberapa sepeda dan bermacam jenis spare part yang dipikir akan membuat gowes lebih nyaman.
Memang, pada beberapa bagian, ada perbedaan saat menggunakan suku cadang yang kualitasnya yang lebih bagus, dan harga (barunya) relatif sedikit lebih mahal daripada yang mempunyai kualitas standar. Â Semisal sadel. Â Toh, itupun bisa diakali dengan rajin menunggu ada yang menjual bekasannya dengan harga terjangkau.
Sempat juga punya pemikiran untuk memiliki sepeda dengan harga di atas rata-rata. Â Tapi nyatanya, pada akhirnya aku sekarang lebih menyukai sepeda yang paling sederhana, cuma memiliki satu gear belakang dan crank dengan satu kecepatan saja. Â Saat dikayuh pun tetap terasa nyaman, bahkan dalam jarak yang cukup jauh sekalipun.
Di atas kualitas dan harga sepeda beserta suku cadangnya ada hal yang paling dan lebih penting, yaitu seting sepeda yang baik dan benar. Â Sepeda yang menyesuaikan dengan kondisi tubuh penunggangnya. Â Seting dan fitting yang baik jauh lebih penting dan bersepeda akan terasa nyaman, dengan jenis sepeda apapun.
Sepeda apapun akan terasa sama ternyata. Â Jika diseting dengan benar.
Perihal sepeda tersebut terulang kembali, saat aku beberapa bulan terakhir (kembali) menyukai aktivitas lari. Â Awal berlari seringkali menyalahkan sepatu yang kurang bagus, jalanan yang kurang mulus dan cuaca yang anginnya kurang berhembus.
Merasa kurang nyaman dengan sepatu yang biasa dipakai, berujung untuk memikirkan mencoba sepatu yang lebih bagus dan diyakini lebih nyaman berdasarkan beberapa review yang dibaca.
Ternyata setelah dipakai di jalan yang sama dan di cuaca yang serupa, kaki tak merasakan perbedaan yang signifikan. Â Tetap saja ada terasa nyeri saat berlari.
Sampai akhirnya penasaran dan membaca serta menonton hal-hal terkait lari. Â Kemudian pelan-pelan mencoba latihan sembari mempraktekkan teori-teori dalam lari. Â Utamanya terkait gerakan yang nyaman dalam berlari.
Ternyata setelah berhari-hari mencobanya. Â Sepatu yang awalnya aku anggap kurang nyaman, setelah dibawa berlari dengan cara yang baik menurut referensi, ternyata bisa diajak berlari dengan cukup nyaman dan tak ada beda yang terlalu terasa.
Rupanya, seperti halnya sepeda, sepatu apapun akan sama, jika kaki diseting dengan benar.