Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memaksakan Diri Itu Tak Pernah Baik

17 Juni 2024   23:56 Diperbarui: 18 Juni 2024   00:17 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: independent.ie

Tak terasa telah seminggu tak menulis di sini.  Tiba-tiba ingin menulis lagi setelah baru saja beres menginstal MacOs di laptop yang telah berusia tujuh tahun dan tidak bisa update ke OS terbaru.  Mantap sekali memang pola ketergantungan antara software dan hardware di komputer lipat ini.

Sore barusan, kembali mencoba berlari sejauh 3 kilometer dengan pola MAF.  Kembali mengatur kesabaran dalam berlari agar detak jantung tetap di bawah ambang yang ditetapkan.  Hasil latihan seminggu telah terlihat, napas jauh lebih nyaman, kesabaran cukup terbentuk dan rasa pegal di kaki sudah bisa kompromi.

Memang memaksakan diri tak pernah baik hasilnya.  Lebih baik belajar memahami kapasitas diri, sehingga bisa tahu kapan tubuh lelah dan harus beristirahat.  Seperti kaki yang pegal saat berlari, itu tanda bahwa tubuh sudah tak bisa kompromi.  Itulah saatnya langkah dibikin pelan, atau berhenti sebentar.  Baru nanti kembali berlari setelah badan terasa lebih nyaman.

Begitu juga dengan pikiran.  Rupanya ada saatnya otak terasa penuh.  Juga panas saat terlalu memikirkan banyak hal.  Maka saat itulah perlu diam sejenak. Yok kita santai, kata bang Rhoma, saat syaraf tegang karena berpikir sehari-hari, kata beliau.

Latihan sabar saat berlari rupanya bisa diterapkan juga saat harus menunggu instal ulang OS berjam-jam.  Juga sabar meladeni seseorang yang mengemukakan opininya yang menurut hematku tidak pas.

Tapi saat pikiran berkata cukup.  Maka sudahlah distop bersilat lidah yang sepertinya tak bakal berkesudahan.  Jadi, lebih baik mundur saja, siap-siap istirahat sembari menulis sebentar di sini.  Sembari melihat-lihat daftar artikel utama yang selalu dihiasi tulisan-tulisan terbaru.

Demikianlah, selamat beristirahat.  Tubuh pun meminta haknya untuk istirahat.  Maka saatnya tidur, tak usah memaksakan untuk begadang.  Apalagi jika tiada artinya, lagi-lagi mengutip kalimat dalam lagunya bang Rhoma.

Sudahlah. Selamat malam dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun