Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kiat Sukses Kuliah Jenjang Tersier

23 Mei 2024   12:12 Diperbarui: 23 Mei 2024   14:33 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: news.gallup.com 

3. Komitmen

Walaupun perkuliahan pasca  relatif singkat, masalah komitmen terhadap pilihan perkuliahan lanjutan harus benar-benar dijaga.  Hal ini termasuk menjaga konsistensi perkuliahan tetap terjaga dan sesuai dengan garis waktu yang  normal.

Artinya jika jangka waktu perkuliahan sedari kuliah sampai penyusunan tesis normalnya selama dua tahun, usahakan untuk menjalaninya tepat waktu.   Karena jika harus molor lagi, tentunya biaya juga bertambah, dan harus menambah waktu lagi..  Merepotkan dan bikin capek, tentu saja.

4. Draft Penelitian

Sebisa mungkin, draft atau rancangan penelitian disusun sedini mungkin.  Walaupun kemungkinan besar ada perubahan pada proses penyusunan final, paling tidak pola pikir sudah terasah.  Cara yang paling mudah tentu saja sambil membaca-baca penelitian terdahulu, lalu pelan-pelan menyusun kerangka pikir.

Hal ini malah menjadi wajib jika memasuki jenjag S3, karena salah satu persyaratan untuk mendaftar perkuliahan untuk mengambil gelr doktor adalah menyerahkan proposal penelitian di awal pendaftaran, sebagai landasan kesungguhan akan topik dan jurusan yang diambil.

5. Komunikasi

Hal penting ini yang kadang terlewati oleh beberapa orang yang kuliah di pascasarjana.  Kemampuan komunikasi harus perlu diasah, karena perkuliahan pasca seringkali mengharuskan komunikasi yang bagus.  Paling tidak ada empat fase yang mengharuskan pentingnya mengasah kemampuan komunikasi ini.

Yang pertama adalah seringkali ada tugas perkuliahan yang mengharuskan presentasi di depan kelas. Hasil presentasi tugas ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap penilaian dosen terhadap tugas mahasiswa.

Kedua adalah saat mengkomunikasikan rencana penelitian pada dosen pembimbing.  Lebih-lebih jika dosen pembimbing lebih dari satu orang, dan biasanya memang begitu.  Harus bisa menjadi jembatan antara pemikiran kita dengan para dosen.   Sinkronisasi ini adalah hal yang sangat penting dalam kelancaran penyusunan rancangan penelitian.

Fase keempat adalah mengkomunikasikan isi penelitian dengan responden. Tentu saja hal ini wajib demi mendapatkan data yang valid.  Apalagi jika penelitian dengan metode kualitatif.  Sangat penting meangalihbahasakan poin-poin yang ingin kita ulas dari responden, artinya berusaha mentransformasikan bahasa ilmiah di penelitian dengan bahasa yang mudah dipahami responden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun