Solo Leveling: Anime Unik Pendekar Level Kronik

Tadinya tak tertarik untuk menonton anime yang masuk jajaran rekomendasi di netflix ini, sampai akhirnya kemarin menemukan novel dengan judul yang sama di toko buku.  Akhirnya memulai menontonnya dan tak mau berhenti hingga 12 episode di bagian pertama terselesaikan.  Memang baru sejumlah itu yang tersedia untuk ditonton sampai saat ini. 

Mengikuti alur kisah Solo Leveling di benak saya seperti merunut sebagian kisah Saint Seiya dipadu film Die Hard sekaligus memainkan game walkthrough sekaligus.   Kisah pendekar muda yang tampaknya bermusuhan dengan kematian.

Uniknya,walau jelas-jelas serial ini berlatar belakang dan menggunakan nama-nama orang di Korea, dan memang nyatanya berasal dari Korea Selatan, mengadaptasi novel kaya Chugong.  Akan tetapi serial ini menggunakan bahasa Jepang untuk percakapannya.   

Kisahnya berkisar dari perjalanan anak muda bernama Sung Jinwoo, seorang pemburu level E yang turut dalam tim pemburu monster melalui portal-portal yang muncul dari seluruh penjuru kota.   Ujung portal itu berujung di sebuah ruangan dungeon yang biasanya berisikan monster penjaga dan monster utama yang disebut bos.

Jinwoo adalah seorang hunter debutan yang nekat turut dalam sebuah tim yang dikelola oleh sebuah asosiasi, demi mendapatkan uang untuk menyembuhkan ibunya yang koma di rumah sakit serta untuk biaya sekolah adik satu-satunya.

Keuntungan memburu monster-monster itu selain dikarenakan ada imbalan uang dari asosiasi yang menugaskan tim pemburu, juga ada batu mana yang bernilai dan biasanya terdapat di dalam dungeon tempat monster berada.

Pemburu monster sendiri terdiri dari beberapa level, paling rendan adalah level E seperti yang dimiliki Jinwoo, lalu ada level D, C, D, A dan S sebagai level tertinggi.  

Demikian pula dengan portal atau gerbang, memiliki level tersendiri, sesuai dengan kekuatan monster yang terdeteksi di dalamnya.  Biasanya diperlukan 8 orang pemburu untuk satu misi.

Dikarenakan Jinwoo memiliki level paling rendah, maka biasanya tugasnya hanyalah berjaga-jaga atau membawakan peralatan anggota tim lain dengen level yang lebih tinggi.  Selain kenyataan bahwa dia juga termasuk lemah dan penakut.

Sampai akhirnya ada satu kejadian dalam sebuah misi, dimana beberapa anggota tim mati mengenaskan akibat perlawanan monster yang tak biasanya,  sementara dengan menggunakan kecerdasannya Jinwoo justru selamat dan pulih.  Walau saat sadar di sebuah rumah sakit, dia lupa bagaimana ceritanya sampai bisa berakhir selamat dan sehat walafiat.