Urusan Ngurusin Perut Agar Gampang Mengkerut

Masalah perut ini sebenarnya urusan klasik.  Hal sederhana yang sebenarnya rumusnya pun telah diketahui banyak orang.  Itu terkait dengan sesuatu yang bernama metabolisme, yaitu proses penghasilan energi untuk kelangsungan hidup mahkluk hidup yang terjadi secara simultan (Palsson, 2009). Ringkasnya bagaimana tubuh mengubah asupan makanan menjadi energi yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi-fungsi tubuh itu sendiri.

Prosesnya rumit sekali tentu saja, mencakup bagaimana mekanisme pencernaan, fungsi enzim sampai pada sistem ekskresi tubuh.  Hanya secara logis, tubuh tentu saja mempunyai keterbatasan untuk mengolah makanan yang masuk.

Sedari urusan mata yang memandang makanan yang terlihat enak, lidah yang mengecap lalu merasakan rasa enak, sampai akhirnya kadang lupa diri dan tak terasa jumlah makanan yang masuk.  Kadang sampai tak peduli komposisi protein,karbohidrat, air dan yang lainnya, lebih-lebih urusan jumlah.  Pokoknya sampai syaraf tubuh menyatakan kenyang dan menyerah, baru mulut berhenti mengunyah.

Masalah baru timbul saat tanpa terasa, waktu demi waktu berlalu.  Makanan terus masuk, disimpan dan terus menumpuk.  Tak seimbang dengan energi yang dikeluarkan untuk bergerak.  

Asupan terus tak henti.  Tapi disisi lain tubuh jarang bergerak.  Kalaupun bergerak, tak terjadi eqilibrium.  Tak ada titik keseimbangan.  Hasilnya tentu saja.  Segala hasil metabolisme asupan ke dalam tubuh, menumpuk tak terbakar.  Jadinya, penampilan yang tak proporsional.

Memakan obat memang seringkali menjadi jalan pintas, namun tentu saja tak logis.  Takutnya malah mengganggu salah satu fungsi pencernaan, dan fungsi lainnya di dalam tubuh.  Makanya harusnya iklan-iklan tentang obat-obatan pengecil perut dan semacamnya rasanya sulit untuk dicerna otak.  

Terkecuali mungkin dengan teknologi masa kini, semacam sedot lemak atau treatment mesolipo, yaitu  perawatan kecantikan dengan tujuan menghilangkan lemak berlebih. Teknik penyuntikan serum khusus ini berfungsi memecah lemak yang tidak baik dibagian tubuh tertentu yang bermasalah.

Itupun juga perlu proses dan perlu waktu serta biaya yang cukup lumayan selain harus dilakukan secara rutin, dan tentu saja praktek-praktek tersebut juga harus dibarengi dengan menjaga menu makan yang seimbang.

Rumus sederhana untuk tetap menjaga fisik tetap proporsional dan terasa nyaman hanyalah menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh dan menjaga proses pembakaran berjalan dengan baik, dengan jalan olahraga tentu saja.

Olahraga yang tentu saja harus dilakukan secara rutin, sejauh ini yang paling mudah dan murah dilakukan adalah lari dan bersepeda.  Tak ada jalan yang lebih baik lagi selain menjaga makanan, menata pola makan serta terus rutin beolahraga.  Sesederhana itu,kok.