Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Blusukan Menyusuri Bantaran Sungai Kemuning Banjarbaru

10 Februari 2024   16:10 Diperbarui: 11 Februari 2024   13:55 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
titik barat sungai Kemuning (dokumen pribadi)

Tak jauh dari situ terdapat perkampungan yang diberi nama Kampung Pelangi.  Mungkin terinspirasi kampung bernama sama yang ada di kota Malang.

keramaian Kampung Pelangi (dokumen pribadi)
keramaian Kampung Pelangi (dokumen pribadi)

Sesuai namanya, kampung Pelangi relatif warna warni. Itu karena beberapa bagian dari perkampungan seperti jembatan, pagar jembatan, dinding rumah warga, dicat meriah, beberapa malah diberi lukisan yang menarik untuk dilihat.

dinding rumah warga Kampung Pelangi (dokumen pribadi) 
dinding rumah warga Kampung Pelangi (dokumen pribadi) 

Di pertengahan perjalanan menyusuri bantaran sungai Kemuning, juga terdapat taman yang cukup asri.  Dibangun atas kerjasama dengan pihak swasta.  Karena letaknya di tengah kampung warga, maka kondisinya relatif cukup terjaga.  Ada mini gym juga di tengah taman kecil yang otomatis menjadi ruang terbuka hijau (RTH) tersebut.

taman kota (dokumen pribadi)
taman kota (dokumen pribadi)

Tak seberapa jauh dari taman kota tersebut, sekira satu kilometer ke arah timur, maka bertemulah dengan titik hulu di jembatan kembar yang berada di jalan Mistar Cokrokusumo, tapi biasa pula disebut daerah Sungai Besar.  Sebelum sampai titik tersebut, nanti akan melewati perlintasan jalan yang menuju kampus Universitas Lambung Mangkurat, kampus tertua di bumi Kalimantan.

beberapa ratus meter menjelang jembatan kembar Sungai Besat (dokumen pribadi)
beberapa ratus meter menjelang jembatan kembar Sungai Besat (dokumen pribadi)

 Menyusuri sungai Kemuning, di sore atau pun pagi hari, sama menariknya.  Ada dua macam kehidupan yang berbeda yang bisa ditemui di waktu yang berbeda.  Pagi saat udara masih segar, kita bisa melihat warga yang masih beraktivitas.  Anak-anak yang sibuk di dekat belakang sekolah.  Atau anak sekolah yang lalu lalang diantar orangtuanya ke sekolah.  Motor-motor warga yang masih terparkir rapi.  

kampung yang masih sepi dipagi hari (dokumen pribadi)
kampung yang masih sepi dipagi hari (dokumen pribadi)

Sementara saat sore hari pun, saat udara hangat, warga sudah ramai berkumpul dan bersantai. Lebih-lebih di sekitar kampung Pelangi, ada beberapa warung yang sengaja berjualana memeriahkan suasana sore hari di sekitar sungai Kemuning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun