Mohon tunggu...
R. Syarani
R. Syarani Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Caleg Rahasia Namun Harus Tetap Ada

24 Januari 2024   21:29 Diperbarui: 24 Januari 2024   21:43 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: alinea.id

Topik pilihan kompasiana kali ini rada dilematis untuk diuraikan, lebih-lebih melihat daftar pertanyaan yang menarik namun sulit untuk dijawab.  Tapi mari dicoba untuk diuraikan satu-persatu.

1. Siapa nih Caleg pilihanmu? 

Pertanyaan pertama ini, mungkin bagi orang bebas mudah untuk menjawabnya- apalagi jika masuk tim sukses salah seorang caleg.  Namun susah bagi calon pemilih yang statusnya seorang aparatur sipil negara.  Ada batasan untuk itu, boro-boro menyampaikan dukungan, sekarang foto pake kode jari tertentu saja bisa jadi masalah.

ASN diminta netral, tidak berpihak pada salah satu calon, tapi diwajibkan untuk memilih nanti saat pemilu. Bingung, kan?  Netral tapi tidak band metal, eh maksudnya tetap diminta untuk memilih.  Ah, pusing.  Tapi tentu saja ada caleg yang menjadi pertimbangan untuk saya pilih.  Apalagi ada tiga sosok yang harus dipilih pertengahan bulan depan.

2. Apa pertimbangannya? 

Pertimbangan saya untuk memilih sosok caleg itu cuma dua. Pertama saya kenal persis orangnya, paling tidak rekam jejaknya.  Kedua. orang yang akan dipilih punya kontribusi jelas dalam perjalanan hidup saya.  Sesederhana itu.  Sepertinya semua pemilih pun akan berpikiran seperti itu, akan memilih orang yang benar-benar mereka kenal, tak sekedar kenal sekilas dari poster-poster yang bertebaran di mana-mana di saat kampanye.

3. Apakah dia seorang Caleg Petahana atau "pemain baru"?

Berhubung ada 3 calon yang akan dipilih: DPR RI, DPRD Provinsi,DPRD Kabupaten,  sepertinya tetap harus dirahasiakan atas nama kode etik dan peraturan.  Apa boleh buat.  Yang terpenting semoga calon yang terpilih nantinya ada bukti nyata kerjanya,tak hanya ramai turun mencari suara saat menginginkan kursi, jangan sampai nanti sudah dapat kursi, suara pemilih dianggap angin lalu saja.

4. Apa yang harus diupayakan oleh caleg dalam waktu yang mepet ini supaya pemilih bisa mengenal para wakil rakyatnya? 

Pertanyaan ini harusnya yang menjawab ya para caleg itu.  Mereka tentu tidak ujug-ujug mencalonkan diri kalau tidak punya 'kapital'.  Mau tidak mau para calon harus punya modal fisik dan mental kalau tidak ingin terpental.  Kata kuncinya kan ingin dikenal, ya perkenalkan diri lah dengan calon pemilih dengan baik dan dengan cara yang baik-baik.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun