Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Hujan

11 November 2023   03:14 Diperbarui: 11 November 2023   07:10 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: 123rf.com

If we could take the time to lay it on the line
I could rest my head just knowin' that you were mine

-G-n-R

November baru saja dimulai sebentar, langit mulai luruh dimana-mana, membuat resah rasa manusia, membuat senang dedaunan, hujan hanyalah titik-titik perjalanan, dari lampiasan udara angkasa menuju lapisan demi lapisan bumi.

Petir entah dimana, yang mengalirkan detaknya jauh terlempar sampai ke sisi gelap, saat mimpi apapun sebenarnya tidak ada, kosong.  Benar apa katamu, hujan yang disana, tapi ada tempias resah di sini, tentu saja aku tak bisa tak peduli untuk tak sekedar menepikan selasar gelap.

Aku hilang, dalam hujan yang tak berkesudahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun